Teknik Sipil dan Proyek Sipil

PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG LAMA

 PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG LAMA
Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dan seharusnya dilaksanakan dalam pengecatan cat dasar, pendempulan, baik yang dilaksanakan sebagai pekerjaan permulaan, ditengah-tengah dan akhir. Yang dicat adalah Plafond ruang rapat, dan permukaan-permukaan lain yang disebut dalam gambar dan RKS. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga dan semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Ä  Standar / Rujukan
S   PUBB 1973 NI-3.
S   Steel Structures Painting Council (SSPC).
S   Swedish Standard Institution (SIS).
S   British Standard (BS).
S   Petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.
Ä BAHAN
Umum.
Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau Spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrikpetunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat, yang semuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya. Semua bahan harus sesuai dengan Spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat. Pemakaian bahan-bahan pengering atau bahan-bahan lainnya tanpa persetujuan Pengawas tidak diperbolehkan. Selambat-lambatnya sebulan sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan daftar tertulis dari semua bahan yang akan dipakai untuk disetujui oleh Pengawas Lapangan. Konsultan Pengawas berhak menguji contoh-contoh sebelum memberikan persetujuan. Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil produksi Vinilex, Mowilex, ICI.
Cat Dasar.
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau setara :
§   Water-based sealer untuk permukaan pelesteran, beton, papan gipsum dan panel kalsium silikat.
§   Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan menerima cat akhir berbahan dasar minyak.
§   Wood primer sealer untuk permukaan kayu yang akan menerima cat akhir berbahan dasar minyak.
§   Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan besi/baja.
Undercoat.
Undercoat digunakan untuk permukaan bidang baru yang belum pernah dicat sebelumnya.

Cat Akhir.
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang setar :
§  Emulsion untuk permukaan interior pelesteran, beton, papan gipsum dan panel kalsium silikat.
§  Emulsion khusus untuk permukaan eksterior pelesteran, beton, papan gipsum dan panel kalsium silikat.
§  High quality solvet-based high quality gloss finish untuk permukaan interior pelesteran dengan cat dasar masonry sealer, kayu dan besi/baja.
§  Khusus untuk bagian luar yang tidak terlindung atap dipakai jenisWeathershield

Ä PELAKSANAAN
S  Pelaksanaan Pekerjaan diawali dengan pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
S  Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya, permukaan polesan mesin, pelat, instalasi lampu dan benda-benda sejenisnya yang berhubungan langsung dengan permukaan yang akan dicat, harus dilepas, ditutupi atau dilindungi, sebelum persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
S  Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dalam bidang tersebut.
S  Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan persiapan permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak harus dihilangkan dengan memakai kain bersih dan zat pelarut/pembersih yang berkadar racun rendah dan mempunyai titik nyala diatas 38ºC.
S  Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian rupa sehingga debu dan pecemar lain yang berasal dari proses pembersihan tersebut tidak jauh diatas permukaan cat yang baru dan basah.
§  Permukaan Gypsum.
Permukaan gipsum harus kering, bebas dari debu, oli atau gemuk dan permukaan yang cacat telah diperbaiki sebelum pengecatan dimulai. Kemudian permukaan gipsum tersebut harus dilapisi dengan cat dasar khusus untuk gipsum, untuk menutup permukaan yang berpori. Setelah cat dasar ini mengering dilanjutkan dengan pengecatan sesuai ketentuan Spesifikasi ini.
§  Permukaan Kayu.
Permukaan kayu harus bersih dari minyak, lemak dan serbuk kayu gergajian,
sisa pengamplasan serta kotoran lainnya, sebelum pelapisan cat dimulai.
§  Permukaan Barang Besi /Baja.
S  Pelaksanaan Pengecatan.
§  Permukaan yang sudah dirapikan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan cat, penonjolan, pelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur.
§  Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan dengan ketebalan yang sama.
§  Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk bagian tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan yang sama dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
§  Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan permukaan yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus telah diberi lapisan cat dasar terlebih dahulu. Proses Pengecatan.
§  Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan berikutnya untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan kedaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Penecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering), sesuai ketentuan berikut:
1)        Permukaan Interior Gipsum. Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion.
2)        Permukaan Eksterior Pelesteran, Beton. Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion khusus eksterior/Weathersield.
3)        Permukaan Interior dan Eksterior Pelesteran dengan Cat Akhir Berbahan Dasar Minyak. Cat Dasar : 1 (satu) lapis masonry sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality gloss finish.
4)        Permukaan Kayu Cat Dasar : 1 (satu) lapis wood primer sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality gloss finish.
5)        Permukaan Besi/Baja.


§  Cat Dasar : 1 (satu) lapis solvent-based anti-corrosive zinc chromate primer.
§  Undercoat : 1 (satu) lapis undercoat.
§  Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality gloss finish.
S  Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran.
§  Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda mengeras, membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda kerusakan lainnya.
§  Cat harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam konsistensinya selama pengecatan.
§  Bila disyaratkan oleh kedaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda pengecatan, maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan pengecatan dengan mentaati petunjuk yang diberikan pembuat cat dan tidak melebihi jumlah 0,5 liter zat pengencer yang baik untuk 4 liter cat.
§  Pemakaian zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab kontraktor untuk memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu menutup warna lapis di bawahnya).
S  Metode Pengecatan.
§  Cat dasar untuk permuakaan beton, plesteran, gypsum board diberikan dengan kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
§  Cat dasar untuk permukaan papan gipsum deberikan dengan kuas dan dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
§  Cat dasar untuk permukaan kayu harus diaplikasikan dengan kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas, rol atau semprotan.
§  Cat dasar untuk permukaan besi/baja diberikan dengan kuas atau disemprotkan dan lapisan berikutnya boleh menggunakan semprotan.
S  Pemasangan Kembali Barang-barang yang dilepas.
Sesudah selesainya pekerjaan pengecatan, maka barang-barang yang dilepas harus dipasang kembali oleh pekerja yang ahli dalam bidangnya.

F  Peralatan yang Digunakan :
§  Kertas semen / Koran
§  Lakban
§  Amplas
§  Rol
§  Kwas
§  Skrap
§  Kain lap
F  Bahan yang digunakan :
§  Plamir
§  Cat dinding
F  Pelaksanaan :
§  Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kain lap.
§  Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / Koran dan lakban.
§  Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
§  Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
§  Cek, apakah permukaan dinding sudah rata?
§  Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat Rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang sempit (sulit).
§  Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.
§  Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua / terakhir (Jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).
§  Cek, apakah pengecatan finish yang kedua / terakhir itu sudah rata?
§  Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.

F  Hasil Akhir pengecatan dinding yang baik adalah sebagai berikut :
§  Permukaan rata.
§  Tidak mengenai bidang lain.

§  Tidak mengelupas




0 Comments:

Post a Comment

PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG LAMA