Teknik Sipil dan Proyek Sipil

METODE PELAKSANAAN PENGECORAN TIE BEAM DAN SLAB

METODE PELAKSANAAN
PENGECORAN TIE BEAM DAN SLAB BASEMENT 3
PROYEK HOTEL


  I.      PENDAHULUAN

1.1.    INFORMASI
Mutu Beton yang dipergunakan pada pengecoran Tie Beam, Pile Cap dan Slab Proyek Hotel ini terdiri dari :

Tabel. 1
Mutu Beton
Area
Lantai
Slump
K-300
Pondasi Pile Cap
Basement 3
12 ± 2
K-300
Tie Beam
Basement 3
12 ± 2
K-400 NFA
Slab
Basement 3
8 ± 2


1.2.    DAFTAR ALAT DAN BAHAN
Pekerjaan pengecoran membutuhkan peralatan sebagai berikut :
A.      Alat pendukung pengecoran :
a.       Meteran
b.       Waterpass
c.       Sipatan
d.       Lot
e.       Bak Ukur
f.         Auto level
g.       Theodolite
h.       Pompa Dewatering
i.         Lampu Penerangan

B.      Alat saat pengecoran:
a.       Jidar Alumunium
b.       Pipa hitam ¾”
c.       Trowel Machine
d.       Travo las
e.       Concrete Pump
f.         Selang Tremi
g.       Bucket Cor
h.       Vibrator
i.         Dll

C.      Alat pelindung pengecoran :
a.       Payung pelindung surveyor
b.       Tenda
c.       Terpal

II.       PERENCANAAN DAN PERSIAPAN SEBELUM PENGECORAN

2.1. PERSIAPAN PERALATAN

Persiapan peralatan sebelum pelaksanaan pengecoran sebagai berikut :
a.       Semua alat kerja diperiksa kelaikan pakainya baik secara rutin ataupun sebelum pengecoran.
b.       Peralatan survei yang sudah dikalibrasi harus disiapkan.
c.       Vibrator baik engine atau electric harus sudah dicek kesiapannya.
d.       Untuk mengantisipasi turunnya hujan tenda harus sudah dipasang sebelum pengecoran.

2.2. PERSIAPAN LAHAN COR

Persiapan lahan cor sebelum pelaksanaan pengecoran sebagai berikut :
a.       Area yang akan di cor harus sudah mendapat persetujuan dari pemberi tugas
b.       Memeriksa kesiapan pekerjaan pembesian antara lain jumlah, dimensi dan posisinya.
c.       Memeriksa kebersihan lahan cor.
d.       Memeriksa kesiapan pekerjaan bekisting antara lain dimensi, as dan apabila dikehendaki menambah perkuatan pada titik-titik tertentu.
e.       Periksa stek-stek tulangan untuk dinding beton dan pelat lantai yang akan dicor kemudian apakah telah terpasang sesuai dengan shop drawing.

2.3. PEMERIKSAAN BETON

Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai dengan pemesanan (mutu beton, volume, slump, jam keberangkatan, pemakaian bahan additive), diukur dan dicatat slumpnya serta dilakukan pengambilan sample beton.

III.            PELAKSANAAN PENGECORAN

3.1.    TAHAP I
a.       Pengecoran tahap 1 dilakukan untuk area Pile Cap dan Tie Beam pada zona pengecoran yang telah direncanakan.
b.       Untuk pengecoran tahap 1, mutu beton yang digunakan adalah K-300.
c.       Pengecoran Pile Cap dan Tie Beam dilanjutkan sampai dengan elevasi Bottom Slab. (Gambar lampiran).
d.       Pengecoran Pile Cap dan Tie Beam tahap I dilakukan dengan menggunakan 1 buah concrete pump.

3.2.    TAHAP II
a.       Tahap selanjutnya adalah pengecoran pelat lantai basement 3 dengan mutu beton K-400 NFA (Non Fly Ash) ditambah dengan Waterproofing Integral.
b.       Pengecoran Tahap II dilakukan dengan menggunakan 1 buah concrete pump.
c.       Dalam pelaksanakan pengecoran pelat lantai, harus diperhatikan elevasi, kerataan dan slooping sesuai dengan shop drawing.









0 Comments:

Post a Comment

METODE PELAKSANAAN PENGECORAN TIE BEAM DAN SLAB