Teknik Sipil dan Proyek Sipil

PEKERJAAN WINDOW WALL SYSTEM PADA GEDUNG

 PEKERJAAN WINDOW WALL SYSTEM PADA GEDUNG



1.0.     UMUM 
1.1.     Lingkup Pekerjaan
a.      Bagian ini mencakup ketentuan / syarat-syarat (pebayaran, pengiriman, penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
b.      Meliputi penyediaan dan pemasangan window wall meliput : kusen-kusen jendela alumunium dan kaca sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi ini, aksesori yang diperlukan untuk pemasangan dan kelengkapannya, penyimpanan dan perawatan, serta pembangunannya sesuai yang telah ditunjukkan dalam gambar, yaitu :
Ø  Kusen / frame Alumunium untuk jendela
Ø  Glazing Materials (lokal)
Ø  Sealant silicone
Ø  Friction stay dan rambuncis
Ø  Hardware yang dibutuhkan untuk keiengkapan dan pemasangan system-system diatas.
Ø  Metal Stud / Fabrikasi yang dibutuhkan untuk pemasangan sistem-sistemdiatas.
Ø  Alumunium Flashing untuk kelengkapan dan kebutuhan pemasangan sistim diatas.
Ø  Sistem pengetesan untuk keseluruhan pemasangan dan kesempurnaan hasil akhir.
Ø  Quality assurance yang diinginkan.
Bagian ini menjelaskan "Commercial Quality" kusen dan jendela alumunium dan bukaan-bukaan yang berhubungan, termasuk alumunium panels dan louvres pada jendela dan frame tersebut.
c.      Bagian yang terkait :
Ø  Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
Ø  Pekerjaan Metal Fabrikasi
Ø  Pekerjaan Struktur Balok Beton, Kolom Beton, Plat Beton
Ø  Pekerjaan Ceiling
1.2.     Referensi
a.      Semua pekerjaan harus merefer ke standar :
Ø  SII 00649-82          -    Extrusi Jendela
Ø  SII 0405-80            -    Alumunium Extrussion
Ø  SII 0695-82            -    Alumunium ERxtruder Number
Ø  ASTM B 221-83     -    Alumunium Alloy extruded bars, shapes
                                    tube
Ø  ASTM B 209-83     -    Alumunium alloy sheet & plates
Ø  ASTM A308-84      -    Water Leakage
Ø  ASTM E331-84      -    Water Leakage
Ø  ASTM 283-84         -    Air Leakage

b.      Quality Assurance :
Ø  Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan di sini harus diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dalam Extrussion alumunium dan pemasangannya (install) dan diterima oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) / Perencana.
Ø  Single source responsibility : untuk menjamin kualitas penampilan dan performance, harus memakai material untuk sistem yang berasal dari satu manufaktur (single manufaktur) dengan sistem yang ter sedia atau disetujui oleh sistem dari manufaktur.
Ø  Sistem window wall harus didesain agar memenuhi persyaratan-persyaratan performance yang dispesifikasikan untuk persyaratan-persyaratan physicaldan aesthetic, oleh Engineer profesional yang terdaftar di Indonesia.
Ø  Sistem akan dites oleh laboratorium testing independent yang dipilih oleh Konsultan MK dan Perencana dengan mock-up system yang harus dibuat oleh Kontraktor.
Ø  Building concrete structural tolerances : harus tidak boleh lebih dari toleransi pemasangan sistem alumunium seperti : batas-batas perbedaan untuk posisi tegak dan level.



c.      Kualifikasi pekerja :
Ø  Sedikitnya harus ada 1 team lengkap yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, material, serta metode yang dibutuhkan selama pelaksanaan.
Ø  Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang dibutuhkan.
Ø  Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, MK dan Perencana tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya.


1.3.     Pengiriman (Submittal)
Kontraktor harus mengirimkan hal-hal berikut untuk persetujuan MK / Perencana.
a.      Shop drawing yang menunjukkan fabrikasi, pemasangan dan finish dari spesifikasi berdasarkan pengecekan kembali dimensi-dimensi pada site, yang terdiri dari :
Ø  Elevation dan member dan profil
Ø  Nomor-nomor profil dan type sambungan
Ø  Hubungan joint untuk sistem framing, entrance doors.
Ø  Detail-detail dari bentuk yang diperlukan.
Ø  Kaca yang dipakai serta ketebalan yang diinginkan
Ø  Reinforcing
Ø  Jenis aluminium composite panel
Ø  Radius pada bentuk lengkung yang sesuai dengan gambar desain Perencana
Ø  Struktur pendukung pekerjaan curtain wail
Ø  Fire stop system
Ø  Bracket system
Ø  Anchorage system
Ø  Interfacing dengan konstruksi dan struktur bangunan
Ø  Kemungkinan-kemungkinan umum ekspansi dan konstruksi
Ø  Hardware, termaasuk lokasi, posisi tinggi pemasangan , reinforcement,
Ø  Pemasangan-pemasangan khusus.
Ø  Metode dan aksesori pemasangan kaca.
Ø  Internal dan external sealer yang diperlukan dan tipe-tipe yang direkomendasikan
Ø  Gasket
b.      Kontraktor harus mengirimkan kalkulasi untuk struktur system window wall dan kaca (Structural Calculation) sebagai bukti ketepatan, kebenaran, dan kekuatan metode sistem yang diterapkan untuk persetujuan MK Perencana.
c.      Kontraktor diminta untuk merencanakan sistem atau metode pemasangan mengingat pengaruh defleksi (deflection) yang mungkin disebabkan oleh tension, atau tekanan angin, dan sebagainya sesuai dengan rekomendasi fabricator dan terhadap peraturan beban yang berlaku
d.      Kontraktor harus mengirimkan 3 set contoh potongan profil dari setiap tipe dan item pekerjaan alumunium yang ditunjukkan dalam gambar, dengan ukuran panjang 30 cm profil alloy, beserta kaca ukuran       30 cm x 30 cm termasuk mock-up ukuran standar (cukup jelas) yang menunjukkan contoh pemasangan curtain walldan finishing yang sudah final.
e.      Test Report : Kirimkan fotokopi sertifikat laporan tersebut sebelumnya yang berisi performance untuk ukuran sistem yang sama sebagai pengganti test kembali atau data-data pendukung lain.


1.4.     Penyimpanan dan Perawatan
a.      Kontraktor harus mengirim unit-unit fabrikasi dan bagian-bagian komponennya ke site proyek leng kap dengan identifikasi gambar-gambar pemasangan.
b.      Simpanlah unit-unit dan komponen-komponen tersebut ditempat yang kering dengan setiap profil harus dilindungi dengan polyethylene film, dan lengkap dengan label, tipe, nomor dan lokasi pemasangan dalam kemasan yang tertutup asli dari pabrik.

Bagian-bagian yang rusak tidak akan diterima, item -item yang cacat atau goresan kecil akan dipertimbangkan sebagai kerusakan, kecuali yang terjadi adalah kondisi sebaliknya atau kondisi baik.

1.5.     Garansi
a.      Garansi tertulis dari fabricator untuk alumunium alloy dan anod izing, minimum 20 tahun Garansi juga harus menyangkut kegagalan pekerjaan atau material, hilangnya properti mekanis (loss of mechanical properties), kebocoran air, kegagalan struktural, non uniformity of surfaces, korosi karat, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan performance.
b.      Kontraktor harus mengirimkan bukti-bukti mengenai sumber dari material dan aksesorinya dalam bentuk sertifikat "Certificate of Origin" dari manufaktur yang disetujui oleh MK / Perencana.



2.0.     BAHAN

2.1.     Window Wall Framing dan System

a.      Frame dan Aksesori
1.      Material         :  Alumunium Extrussion
2.      Extrussion     : sesuai dengan ditunjukkan dalam gambar shop drawings yang  disetujui oleh MK / Perencana dan Konsultan window wall.
2.      Color extrusion :
-           anodized sesuai dengan standard YKK YS-1C dengan film thickness minimal 28 micron (10 micron anodized + 18 micron lacer)
-           colour anodized dengan lap isan PVOF minimal 22 micron.
3.      Mullion size dan type window wall :
Ø  Back Mullion (vertical) pada jarak sesuai gambar atau shop drawings.
Ø  Transom grid untuk install kaca reflective supersilver dark blue tebal 8 mm dipasang pada posisi secondary mullion dan posisi-posisi sambungan lain yang lebih kecil / antar unit, atau sesuai gambar.
Ø  Ketebalan profil sesuai perhitungan specialist window wall
Ø  Window Box : alumunium extruded tebal 1,8 mm ukuran 30 x 30 atau sesuai gambar rencana.
Ø  Pemasangan :
-          Steel plate embeded pada beam dengan hot dip galvanized steel.
-          Hot Dip Galvanized Bracket dipasang dengan stainless steel bolt & nut pada steel plate bimbeded.
-          Back Mullion (vertikai) dipasang dengan stainless steel bolt & nut pada bracket tersebut.
-          Secondary Mullion selanjutnya dipasang pada Back Mullion tadi sebagai penguat bidang.
-          Transom grid yang menyangga kaca selanjutnya dipasang pada Secondary Mullion.
4.      Aluminium Louvre menggunakan bilah minimal t=2 mm dengan karakter yang sama dengan frame, dengan kemiringan dan jarak antar louvre yang te!ah disetujui oleh Perencana dan MK.
5.      Silicone Sealant :
Silicone sealant mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a.      Silicone hendaknya bertype Structural Glazing, Glazing Free Adhesive dan Weather proof sesuai ASTM C920, C719, C1184
b.      Tensile Strength minimal 80 psi untuk tumpuan sealant 2 sisi dan 120 psi untuk 4 sisi.
c.      Durometer share A, points 35
d.      Modulus 25%, 40 Psi
e.      Joint movement 50%
f.       Tooling Time 20 - 40 menit
g.      All weather all temperature.
h.      UV resistant
i.        Merk yang disarankan :
Ø  Dow Corning 795 (Structural) weather proof.
Ø  Dow Corning 983 (4 sisi perimeter)
Ø  Dow Corning 790 pada pergerakan struktur lebih dari 30 mm.
j.        Warna ditentukan kemudian

3.0.     PENERAPAN PEMASANGAN

3.1.     Persiapan
a.      Sebelum Fabrikasi kontraktor harus melakukan check di site semua dimensi dimensi dan kondisi project untuk menghindari informasi yang terlambat.
b.      Kontraktor harus mereview gambar-gambar dan kondisi lapangan dengan cermat, ukuran-ukuran dan lubang-lubang, persiapan mock-up sambungan detail dan profil alumunium yang berhubungan langsung dengan material-material struktural lain.
c.      Proses fabrikasi harus diutamakan disiapkan sebelum mulai pelaksanaan, dengan mempersiapkan shop drawings yang menunjukkan lay-out, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan dimensi sesuai yang diarahkan oleh MK / Engineer.
d.      Semua frame-frame untuk partisi, jendela-jendela dan pintu-pintu harus secara akurat di fabrikasi untuk mengepaskan dengan pengukuran site.


3.2.     Fabrication / Assembly
a.      Shop Assembly
Dimana dimungkinkan harus siap dipasang disite proyek. Bila tidak merupakan shop assembly, dilakukan pra-pengepasan di shop untuk memastikan assembly lapangan yang baik dan tepat guna.
b.      Sambungan-sambungan / Joints.
1.      Buatlah dengan hati-hati agar pekerjaan-pekerjaan ekspose match untuk memberikan garis dan design yang kontinu. Pakailah perlengkapan mesin untuk mengepaskan frame dengan kaku bersama-sama pada titik-titik points contact dengan hairline joints, waterproof joints dari belakang dengan sealant.
2.      Pemakaian sealant tidak diijinkan pada permukaan ekspose.




3.3.     Pemasangan
a.      Erection Tolerances :
1.      Batas perbedaan tegak dan level :
Ø  3 mm dalam 3 m, secara vertikal (V)
Ø  3 mm dalam f3 m, secara horizontal (H)
2.      Balas-balas perbedaan dari lokasi secara teoritis 6 mm untuk setiap member pada setiap lokasi.
3.      Keseluruhan (over all)
Untuk seluruh ketinggian (dari bawah sampai ujung alas) dan lebar (keseluruhan bidang lebar gedung) adalah 10 mm.
b.      Set unit-unit dengan tegak, level dan garis yang benar, tanpa terkelupas atau merusak frame.
c.      Pasanglah anchor dengan kuat pada tempatnya, memungkinkan untuk pergerakan, termasuk ekspansi dan kontraksi.
d.      Pisahkan material-material yang tidak sama pada titik-titik hubungan, termasuk metal-metal yang berhubungan dengan pasangan atau permukaan beton, dengan cat bituminous atau preformed separators untuk menghindari kontak dan korosi.
e.      Set sill members pada bantalan sealant. Set member-member lain dengan internal sealant dan baffies untuk memberi konstruksi yang weathertight.
f.       Pasanglah jendela dan hardware sesuai dengan instruksi tertulis dari manufaktur.
g.      Potongan alumunium profil harus dibuat dengan dasar yang baik untuk menghindari kerusakan, tergores atau rusak pada permukaannya : dan harus dijauhkan dari material-material baja / besi untuk menghindari debu-debu besi menempel pada permukaan alumunium.
h.      Pengelasan diijinkan hanya dari bagian dalam, menggunakan nonactivated gas (argon) dan tidak boleh diekspose.
i.       Buatlah match joints members dengan sekrup yang cocok, rivets, las : untuk mendapatkan bentuk dan kualitas yang dibutuhkan atau sesuai yang terlihat dalam gambar.
j.       Peralatan anchor untuk alumunium frame haruslah dengan hot dip galvanized steel tebal 2-3 mm di set pada interval 60 mm.
k.      Fastener harus dari stainless steel atau material non corrosive lain, concealed type. Paskan frame bersama-sama pada titik-titik contact joints dengan hairline joints, waterproof joints dari bagian belakang dengan sealant untuk menahan (watertight) 1000 kg/cmy.
l.       Alumunium frame harus disiapkan untuk mengantisipasi modifikasi-modifikasi berikut :
1.      Perubahan fixed-window.
2.      Propel window, rotate window, etc.
3.      Pintu-pintu kaca frameless.
4.      Movable partisi tanpa kerusakan pada lantai dan ceiling.
5.      Sediakan dengan aksesori-aksesori penunjang untuk tujuan-tujuan di atas.
m.    Paskan hardware dan material-material reinfor cing pada metal lain yangberhubungan langsung dengan alumunium frame dan hubungan harus dengan chromium coat pada permukaannya untuk menghindari kontak korosif.
n.      Toleransi pemasangan (erection) unluk alumunium frame pada sisi dinding 10-15 mm harus diisi dengan grouting.
o.      Sebelum pemasangan alumunium frame, khususnya pada propel window, upper dan lower window, sill harus di check level dan waterpass pada bukaan-bukaan dinding.
p.      Untuk pemasangan (erection) frame pada area watertight khususnya pada ruang dengan AC, harus disediakan synthetic rubber atau synthetic resin untuk swing door dan double door.
q.      Tepi-tepi akhir frame pada dinding harus di set dengan sealant untuk membuatnya sound proof dan watertight.
r.       Lower sill pada frame alumunium exterior harus diberi flashing untuk menahan air hujan.


3.4.     Adjusting
Test fungsi operasi pintu-pintu setelah operasi penutupan daun pintu, latching speeds dan hardware-hardware lain sesuai dengan instruksi manufaktur untuk memastikan operasi daun pintu yang halus (smooth).




3.5.     Protection
a.      Semua alumunium harus dilindungi dengan tipe-tipe proteksi atau material-material lain yang disetujui oleh Owner saat diserahkan ke lapangan.
b.      Protective material tersebut hanya boieh dibuka bila di perlukan pada saat protective material akan dipakai pada alumunium.
c.      Tepi-tepi pintu harus dilindungi dengan plastic tape atau zinc chromate primer (transparent varnish) pada saat plaste ran akan dilaksanakan.
Bagian-bagian lain harus tetap dilindungi dengan lacquer film sampai seluruh pekerjaan selesai.
d.      Pemakaian varnish tidak diijinkan untuk permukaan-permukaan yang tidak akan didempul atau di sealant.


3.6.     Weather Seal
Selama pemasangan kusen / frame alumunium, harus dipasang weatherseal (backing strip) pada bagian dalam sebagai pengisi sebelum sealant terpasang.






















0 Comments:

Post a Comment

PEKERJAAN WINDOW WALL SYSTEM PADA GEDUNG