PEKERJAAN BATU ALAM
1.0. UMUM
1.1.
Ketentuan
Umum
Sebelum
pekerjaan finishing batu alam
dilakukan, maka :
a.
Kontraktor
wajib mengadakan penelitian terhadap area yang akan di pasang batu alam agar
sesuai gambar rencana.
b.
Lapisan
finishing tidak boleh dimulai sebelum seluruh pekerjaan plafond dan
dinding-dinding selesai dikerjakan.
c.
Pekerjaan
dan bahan-bahan untuk hal ini terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), Pemberi Tugas dan Perencana.
d.
Sebelum
pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan untuk mengajukan gambar kerja
pelaksanaan untuk disetujui oleh MK dan Pemberi Tugas.
e.
Ketentuan
umum ini mengikat untuk seluruh pekerjaan lantai.
1.2.
Lingkup
Pekerjaan
a.
Bagian
ini mencakup ketentuan / syarat-syarat (pembayaran , pengiriman, penyimpanan,
pemasangan) untuk pekerja, material , dan peralatan.
b.
Bagian
yang termasuk :
1.
Area
sesuai gambar rencana
2.
Pekerjaan
dinding eksterior dan lantai teras.
3.
Bagian
lain sesuai gambar rencana
4.
Adukan
(mortar) untuk setting dinding dan lantai, kansteen, serta pekerjaan pekerjaan
lain seperti paca gambar rencana.
5.
Grouting
Anchors, Angles (siku), dan penguat (framing) yang cukup.
6.
Aksesori-aksesori
lain yang dibutuhkar. dalam pekerjaan ini.
c.
Bagian
yang terkait :
Ø Pekerjaan Dinding Plesteran
Ø Pekerjaan Kusen / Daun Jendela
Ø Pekerjaan Batu Alam
1.3.
Referensi
a.
Semua
pekerjaan harus merefer ke standar :
Ø PUBI
Ø SII-0739 -80 Marble
Ø ASTM A123-84 Zinc (Hot Dipped)
galvanized coating on iron and steel Product
Ø ASTM A- 307 Steel Anchor, bolt,
dowels, nut
Ø ASTM C241 Stone abrasion
resistance untuk granit dan marble import
b.
Quality
Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang
digunakan di sini harus diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan
mempunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh MK dan Pemberi Tugas.
c. Kualifikasi Pekerja :
Ø Sedikitnya harus ada 1 orang
yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan.
Ø Tenaga kerja terlatih yang tersedia
harus cukup serta memiliki skill yang dibutuhkan.
Ø Dalam penerimaan atau penolakan
pekerja, MK, Pemberi Tugas, dan Perencana tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa
atau kurang skill -nya.
1.4.
Pengiriman
(Submittals)
a.
Data
Produk :
Ø Kirimkan informasi-informasi
teknis dari pabrik untuk brosur.
Ø
Kirimkan
data tentang Abrassion resistance untuk setiap tipe berdasarkan frekuensi lalu
lintas pemakaian.
b.
Shop
Drawing :
Ø Kirimkan gambar detail yang
menunjukkan bentuk, ukuran, serta metode dan anchor (angker).
Ø
Kontraktor
harus mengirimkan kepada MK dan Pemberi Tugas untuk persetujuan yaitu
gambar-gambar pemotongan secara lengkap, penempatan dalam potongan-potongan
detail dan ukuran dari batu alam pengaturan sambungan, anchor, dan
detail-detail yang dibutuhkan.
Kemungkinan pemasangan anchor, dowel,
dan cramping sesuai dengan standar yang praktis harus dengan jelas ditunjukkan
dalam shop drawings.
c.
Sample
:
Ø Kirimkan 3 set sample untuk
setiap type batu alam dengan ukuran tidak kurang dari 600 mm x 600 m yang
menunjukkan finishing dan variasi warna yang diharapkan secara keseluruhan.
Ø MK dan Pemberi Tugas akan
mereview sample sebagai persetujuan range variasi yang diharapkan secara
keseluruhan.
Ø
Kirimkan
contoh warna grouting untuk dipilih olen Arsitek.
d.
Kualifikasi
Data :
Kirimkan kualifikasi Fabricator dan
installer dengan pengalaman yang tinggi, termasuk list dan proyek-proyek dengan
lingkup sejenis dengan mencantumkan nama, lokasi , tangga, serta referensi nama
dan nomor telepon.
e.
Mock-up
:
Ø Membuat mock-up seluas 3 m2
untuk pemasangan lantai dan dinding mewakili pekerjaan finish.
Ø Mock-up harus dibuat sebagai
bagian dari pekerjaan yang harus disetujui secara tertulis oleh arsitek .
Ø Mock-up yang disetujui akan
dipakai sebagai kualitas standar dan hasil kerja.Simpanlah mock-up sampai
pekerjaan keseluruhan selesai.
Ø Setelah selesai pekerjaan atau
sesuai petunjuk MK dan Pemberi Tugas, angkat dan pindahkan mock-up keluar site.
1.5.
Penyimpanan
dan Perawatan
a.
Angkat,
simpan, dan jaga setiap unit untuk menghindari kerusakan. Peganglah dengan peti
kayu untuk menghindari kerusakan pada ujung dan pinggirannya.
b.
Lindungi batu alam untuk menjaga jangan sampai staining
(pudar warna / rusak, pecah, rompal,
atau tergores . Bila kerusakan-kerusakan diatas sampai terjadi, maka akan
ditolak baik sebelum maupun setelah dipasang.
c.
Lindungi
material grouting dari lembab, mengeras, dan pudar.
1.6.
Garansi
a.
Kualifikasi
Fabricator dan Installer :
Ø Minimum 10 tahun dengan
pengalaman tertulis dalam bidang batu alam.
Ø Melaksanakan pekerjaan dengan
skill mekanis dan pemasangan batu alam.
b.
Fabricator
harus mengirimkan jaminan dimana setiap tipe batu alam yang diki rim ke site harus berasal dari satu
sumber (Quarry).
2.0.
PRODUK
2.1.
Bahan
/ Jenis
a.
Semua bahan Batu Alam merupakan
produk ex. Padalarang
(Ex Lokal) dengan kualitas terbaik.
b.
Contoh
kemasan harus diperlihatkan kepada MK dan
Pemberi
Tugas dan semua granit yang digunakan harus sesuai dengan sample yang disetujui dan disuplai dalam kemasan asli dari pabrik.
c.
Extra
Stock :
1.
Sediakan
dan kirim jumlah extra stock minimum 5% dari
setiap ukuran, warna, dan
finishing dari setiap bentuk tile untuk mengganti jumlah yang rusak selama pengiriman dan pemasangan.
Dan
kirimkan juga extra 5% untuk setiap tipe dan ukuran sesuai ukuran panel terbesar yang dipasang setelah selesai pekerjaan
pemasangan untuk digunakan
oleh Pemberi Tugas pada masa-masa yang akan datang.
2.
Kirimkan
extra stock tersebut ke site sesuai petunjuk MK., Pemberi Tugas, dan pastikan dikemas dalam peti kayu untuk
perlindungan dan
identifikasi setiap kemasan.
d.
Type
dari
ukuran :
Ø Tipe dari ukuran sesuaikan dengan skedule material dan gambar.
Ø Jenis material batu alam ex. Lokal.
2.2.
Aksesori
a.
Anchor,
Dowel, Ties, dan Cramps :
Ø Support angles, slotted cramps,
straps, rods, clip dan soffit hangers, harus dari steel heavily galvanized setelah fabrikasi / Hallen.
Ø Ukuran dan konfigurasi sesuai yang dibutuhkan untuk menyangga batu alam dan beban-beban superimposed.
Ø Bolt dan nuts (mur) harus dari stainless steel, sesuai AlSl 304
b.
Solusi pembersihan :
Tipe sesuai dengan joint batu alam,
joint / hubungan antar
material dari permukaan yang berdekatan. Konsultasikan dengan supplier batu alam.
2.3.
Pembuatan (Fabrication)
a.
Toleransi pembuatan batu alam
Ø
Toleransi
untuk setiap ukuran : ± atau - 1,5 mm
Ø
Toleransi
ketebalan : ± atau - 1,5 mm
Ø
Toleransi
bentuk persegi : ± atau - 1,5 mm
Ø
Toleransi kerataan : 1,2 mm bila diukur dengan
sisi
lurus
Ø
Deviasi
diagonal : atau
- 1,5 mm
Ø Toleransi seharusnya tidak boleh
bertambah jumlahnya.
b.
Ketepatan
pemotongan untuk memastikan
bentuk dan ukuran yang benar dan pas.
c.
Ketepatan
hubungan pemasangan, sudut-sudut dan sisi-sisinya.
d.
Potong bagian belakang paralel dengan bagian muka .
e.
Potonglah
untuk bagian sudut luar sesuai gambar,
dan buatlah sisi
bevel pada sisi tersebut
sesuai gambar.
f.
Harus
sudah tersedia lubang pemasangan anchor, dowels, dan perlengkapan lain untuk sink, dan mortise.
g.
Pasang
penyangga batu alam
dan blocking dengan stainless steel pin serta adhesive epoxy.
h.
Sediakan
potongan dan drilling sesuai kebutuhan untuk menerima bagian pekerjaan lain .
i.
Dalam
pemotongan dan pengepasan, dengan hati-hati
potong dan haluskan permukaan tanpa mengurangi
kekuatan atau penampilan bahan.
j.
Tambahan atau pengisian
daerah berlubang untuk
menutupi kesalahan tidak diijinkan.
k.
Hubungan batu alam dengan pekerjaan struktural harus
di check lagi pada gambar, Tonjolan batu alam pada pekerjaan struktural harus memiliki
bentuk yang sesuai dengan penyangga (support).
2.4.
Finishing
a.
Semua finish exposed, sisi bevel, dan permukaan-permukaan
lain harus di finish untuk memberikan sisi muka.
b.
Batu Alam
Ø Kasar (flamed),
honed (tidak dikilapkan) dan kilap (polished) atau sesuai gambar.
Ø Finish dinding
atau permukaan untuk menerima sesuai gambar.
c.
Batu Alam ex. Padalarang dengan pengerjaan mesin
serut.
3.0.
PENERAPAN
3.1.
Pemeriksaan
a.
Periksa kondisi pemasangan dan proses dengan
pekerjaan-pekerjaan terkait.
b.
Perhitungkan bahwa item-item pekerjaan lain yang
terkait dapat diukur dan ditempatkan dengan baik.
3.2.
Persiapan
a.
Bersihkan batu alam sebelum pemasangan. Jangan gunakan
sikat kawat atau implemen yang dapat merusak permukaan yang diexpose.
b.
Bersihkan permukaan yang akan dipasang batu alam
Pastikan permukaan tersebut sudah kuat, kering, bersih, dan bebas dari minyak
atau bekas lemak, adukan, tanah atau kotoran-kotoran asing.
c.
Siapkan permukaan sesuai dengan instruksi pabrik yang memasang
bahan atau additive yang telah dipakai.
d.
Bersihkan permukaan beton dengan grinda apabila
diperlukan agar betul-betul dapat menghilangkan kompon atau material lain yang
mengganggu perekat (bond) dalam setting material.
e.
Pada lokasi dimana terdapat pola batu alam, pola-pola
tersebut harus diberi tanda untuk mempersiapkan sebelum pemasangan.
3.3.
Pemasangan
a.
Umum
1.
Toleransi :
Ø
Variasi Kerataan dan level : tidak melebihi 3 mm dalam
3000 mm
Ø Joint size : ± 25 %
Ø Step in face : 1,5 mm maximum
Ø Jog in aligment
at edge : 1,5 mm maximum
Ø Toleransi tidak
bertambah dalam jumlah
2.
Material batu alam yang akan dipasang harus digelar
terlebih dahulu dilantai untuk mendapatkan persetujuan keseragaman corak / pola
uratnya serta sortir quality tile oleh MK dan Pemberi Tugas.
3.
Bersihkan batu alam / batuan dengan membasahi dengan
air bersih sebelum diset dalam pe kerjaan; khusus untuk pemasangan basah.
4.
Pasanglah tile dengan rata, level, lurus dan benar
dengan hubungan keseluruhan. Kelurusan permukaan tile harus pada sisi luarnya.
5.
Jangan memasang tile yang rompat, retak.. atau pudar
atau tidak baik, hal ini akan ditolak.
6.
Sediakan dan set anchor, dowel, ties dan hal-hal lain
yang dibutuhkan untuk memperkokoh pasangan. Setel angkur pada posisi yang baik
dan tidak kurang dari jarak yang diijinkan. Pasang tile untuk memungkinkan
pergerakan bergeser. Menciut / memuai, dan ekspansi termal dan kontraksi.
7.
Jangan menggunakan aluminium, plastik atau penumpu
dari kayu.
8.
Berikan hubungan yang rata, dalam toleransi yang
diijinkan / spesifikasi, pada permukaan antara pasangan yang berdekatan untuk
menghasilkan hubungan baik dan maksimal.
9.
Potong dengan tepat dan akurat, lubangi dan sesuaikan
batu alam untuk hardware, outlet, fixture, fitting dan pekerjaan-pekerjaan lain
yang menempel pada batu alam.
10. Dalam memotong
dan mengepas, dengan hati-hati potong sisi-sisi dan digrinda untuk ketepatan,
pemotongan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kekuatan atau penampilan
batu alam.
11. Pastikasn bahwa
outlet sudah ditempatkan pada tengah-tengah pasangan batu alam kecuali di
tujukkan lain pada gambar. Bila outlet
/ lubang tidak ditujukkan pada gambar, harus dibuatkan
oleh kontraktor instruksi secara detail sesuai lokasi yang ditunjukkan oleh
arsitek.
12. Untuk pemasangan
batu alam pada dinding dengan sistem bawah (adukan) harus diperkuat dengan
anchor, Posisi anchor harus tepat pada balok atau kolom praktis sehingga kuat.
13.
Untuk batu alam yang digunakan untuk eksterior
bangunan, harus dilapisi coating anti debu dan air di semua sisinya.
b.
Sistem Basah
1.
Tuangkan adukan yang tebal pada beton.
2.
Periksa dengan menusuk-nusuk dan padatkan adukan untuk
menghasilkan density yang sama.
c.
Control Joints
1.
Lakukan control joint dimana pasangan batu alam
tertahan / berakhir seperti pada dinding perimeter, kansteen, kolom-kolom,
pojok-pojok dinding, yang secara langgsung joint terhenti dan tidak terkontrol,
juga pada lokasi diatas balok beton atau pada lokasi-lokasi lain sesuai yang
ditunjukkan pada gambar.
2.
Berilah control joint (naad-naad tegak lurus dan sama
lebar) pada permukaan horizontal maksimum 500 mm pada setiap arah.
3.
Keroklah dan goretlah lantai beton atau bagian
struktur lain untuk memperkuat rekatan adukan.
3.4.
Penyetelan, Pembersihan dan Sealing
a.
Pindahkan dari lokasi yang memiliki cacat-cacat
berikut :
1.
Patah, rompal, pudar atau rusak.
2.
Joint yang jelek dan rusak.
3.
Pasangan batu alam tidak sesuai dengan sample yang
sudah disetujui maupun mock-up yang disetujui.
4.
Permukaan (grain) batu alam tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan / spesifikasi.
b.
Gantilah jenis / tipe batu alam dengan yang baru agar
sesuai dengan sample dan mock-up yang disetujui tanpa mencolok dalam
pemindahannya.
c.
Bersihkan permukaan batu alam setelah dipasang,
digrouting, dan dirawat secara menyeluruh. Gunakanlah prosedur yang
direkomendasikan oleh fabrikator batu alam untuk perawatan dan pembersihan ini.
3.5.
Perlindungan / Proteksi
a.
Lindungi permukaan batu alam, sisi-sisinya dan
pojok-pojoknya dari kerusakan. Gunakanlah dan pasang pengaman kayu, plywood
atau corboard untuk melindungi dari kerusakan.
b.
Sebelum pemeriksaan secara menyeluruh, pindahkan / buka
pelindung dan bersihkan permu kaan sesuai prosedur, bahan yang direkomendasikan
oleh fabrikator.
0 Comments:
Post a Comment