Teknik Sipil dan Proyek Sipil

METODE PEKERJAAN PENGECATAN




1.0.     UMUM

1.1.     Lingkup Pekerjaan
a.      Bagian ini mencakup ketentuan /  syarat-syarat (pembayaran, pengiriman, penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
b.      Pekerjaan yang termasuk :
Ø  Persiapan permukaan, pembersihan
Ø  Filler, sealer, primer, pekerjaan dasar
Ø  Pekerjaan pengecatan dengan alat spray painted pada seluruh bagian yang dimaksud
c.      Bagian-bagian yang terkait :
Ø  Pekerjaan Plesteran Dinding
Ø  Pekerjaan Gypsumboard Plafond / Dinding
Ø  Pekerjaan Kusen / Pintu / Aluminium / Hollow Metal
Ø  Permukaan pipa bawah tanah
Ø  Pekerjaan Besi / Baja Struktur
Ø  Pekerjaan Pipa bawah tanah dan talang hujan
Ø  Pekerjaan pasangan blok beton aerasi
d.      Pekerjaan bahan pengecatan kusen / pintu / jendela alumunium dijelaskan dalam pasal pekerjaan tersebut.
e.      Pengecatan dimaksud adalah semua pekerjaan pengecatan termasuk persiapan permukaan yang akan dicat dan filler, primer, dasar, finish, serta pekerjaan lain yang terkait.


1.2.     Referensi
a.      Semua pekerjaan harus merefer ke standar : NI-3, NI-4
b.      Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
c.      Kualifikasi Pekerja :
Ø  Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan material, serta metode yang dibutuhkan selama pelaksanaan.
Ø  Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang dibutuhkan.
Ø  Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, MK, Pemberi Tugas, dan Perencana tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya.


1.3.     Pengiriman (Submittals)
a.      Kontraktor harus mengirimkan kepada PM / Engineer beberapa hal berikut sebelum memulai pekerjaan :
Ø  Contoh cat yang akan dipakai.
Ø  Fotocopy technical information dan instruksi pemasangan bahan dari pabrik.
b.      Kontraktor harus menyediakan mock up pada dinding, untuk persetujuan warna dari MK / Pemberi Tugas, Perencana.


1.4.     Penyimpanan dan Perawatan
a.      Produk dikirim dalam keadaan tertutup dan terkemas dari pabrik, tanpa cacat, pecah.
b.      Simpan semua kemasan diatas peninggian lantai dan tempat yang kering.


1.5.     Garansi
a.      Garansi tertulis dari fabrikator untuk kualitas ketahanan dan warna bahan cat selama 10 tahun.
b.      Kontraktor harus memberi garansi tertulis 10 tahun terhadap kualitas dan hasiln pekerjaan.


1.6.     Testing
Kontraktor harus menyediakan sample pada mock-up sedikitnya seluas 2 m2  baik untuk pengecatan interior maupun eksterior segera pada pelaksanaan, untuk tujuan-tujuan testing Sample harus disimpan dalam kondisi aman dan utuh.



1.0.     PRODUK

1.1.     Bahan
a.      Semua bahan merupakan produk kualitas satu dengan jenis sesuai yang tercantum dalam material  skedule dengan warna yang akan ditentukan kemudian.
b.      Contoh kemasan harus diperlihatkan kepada PM / Engineer dan semua cat yang digunakan harus sesuai dengan sample yang disetujui dan disuplai dalam kemasan asli dari pabrik.
c.      Extra Stock :
Ø  Jumlah : setelah pekerjaan selesai, kontraktor harus mengirim extra stock sebanyak 5% dari tiap-tiap warna, tipe, dan keterangan-keterangan cat yang digunakan dalam bekerja.
Ø  Pengemasan : harus tertutup rapat dan tertera jelas label dengan isi dan lokasi digunakan. Tidak ada extra pembayaran terhadap extra stock ini.

1.0.     PEMASANGAN / PENGERJAAN

1.1.     Pemeriksaan dan Persiapan
a.      Persiapan plaster / dinding beton
1.      Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai yaitu setelah dinding batu bata diplester dan diaci dengan baik, dinding harus ditunggu sampai betul-betul kering sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu (untuk memperoleh hasil pengecatan yang baik).
2.      Setelah dinding bata tersebut kering, dinding lalu dibersihkan dan lubang-lubang pada dinding diisi dan diratakan seluruhnya dengan plamur / filler.
3.      Setelah plamur / filler kering, permukaan dinding lalu diamplas hingga halus, licindan rata, kemudian dibersihkan debunya.
4.      Setelah itu dimulai pemberian lapisan-lapisan cat alkali resistance sealer (1 lapis) kemudian baru diadakan pengecatan lapis berikutnya sesuai dengan petunjuk pabriknya.
5.      Pengecatan dilakukan sampai 2 - 3 kali atau sampai kondisi sempurna dan disetujui oleh Pengawas, Perencana dan Pemberi Tugas.
6.      Apabila terdapat retak-retak pada bidang cat harus diperbaiki dengan plamur, diamplas kemudian dicat kembali sampai baik.
7.      Khusus untuk pemakaian / setara, tatacara pengecatan harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh produsen cat tersebut. Semua pekerjaan pengecatan tersebut di atas harus dilakukan oleh sub kontraktor yan g merupakan ahlinya pada pekerjaan ini.
8.      Pemborong harus menyediakan cat cadangan untuk keperluan maintenance dan diserahkan kepada Pengawas / Pemberi Tugas.

b.      Persiapan permukaan metal.
1.      Secara kontinyu bersihkan semua permukaan sampai benar-benar bebas dari debu, oli, dan lemak dengan memakai power cleaning (mechanical and rinse).
2.      Pada permukaan yang digalvanisasi, gunakan pelarut untuk pembersihan awal kemudian beri permukaan dengan phosporic acid Perbaiki permukaan yang tergores sebelum proses dimulai.
3.      Biarkan sampai kering sebelum aplikasi pengecatan.

c.      Persiapan permukaan kayu :
1.      Permukaan kayu diamplas sampai rata.
2.      Debu-debu dibersihkan sampai rata dan bersih.
3.      Kemudian didempul untuk meratakan permukaan dan diamplas lagi sampai rata.
4.      Dibersihkan lagi dari debu.


1.2.     Pengecatan
a.      Semua cat, pernis, harus diterapkan dengan metode yang benar dan dengan campuran yang baik selama pengecatan. Pengecatan harus memberikan bagian yang rata. Interval masa 4 hari harus diberikan diantara aplikasi pengecatan atau sesuai petunjuk tertulis dari pabrik.
b.      Lembaran pembersih dengan jumlah yang cukup harus selalu ada di tangan selama proses pengecatan.
c.      Tidak boleh ada cat yang diterapkan dan menjadi terkondensasi atau lembab secara struktural pada permukaan, debu atau bahan-bahan lain sebelum aplikasi pengecatan.
d.      Tidak boleh ada bagian eksterior atau cat yang terekspose terbawa oleh kondisi cuaca yang merugikan seperti temperatur yang ekstrern, hujan, angin, dan lain-lain.


1.3.     Metode Pengecatan
a.      Kayu, diluar dan didalam.
Ø  Secara umum permukaan kayu harus diratakan, diprimer dan dicat dengan 2 lapisan dasar dan 1 lapisan spray finish dari cat yang tahan.
Ø  Untuk membersihkan kayu natural, siapkan dan lakukan 3 lapis cat transparan.
b.      Pekerjaan besi / baja struktural
Ø  Siapkan dan lakukan 2 lapis metal primer yang disetujui pada semua permukaan besi / baja sebelum dikirim ke site.
Ø  Berikan primer dan lakukan 1 lapisan dasar dan 1 lapisan finish dengan cat yang tahan pada semua permukaan ekspose baja / besi struktural setelah proses erection.
c.      Pekerjaan metal.
Berikan lapisan dasar pada metal lapisan primer, lakukan 2 lapisan dasar dan 2 lapisan finish pada cat yang tahan gores, bila tidak disebutkan khusus. Untuk pengecatan pekerjaan signage bila tidak disebutkan khusus, dapat memakai metode ini (cat Fluorescent / Spotlight).
d.      Plaster
Ø  Permukaan plaster di dalam (termasuk untuk plat beton Fair Face Finish). Siapkan dan lakukan 1 lapisan sealer dan minimum 3 lapisan cat internal grade emulsion yang disetujui. Harus diperhatikan agar plat beton betul-betul kering dan siap untuk diplester / diaci. Plesteran tidak boleh berombak, terlalu tebal (max. 2 cm) dan harus halus dan rata.
Ø  Permukaan plaster di luar. Siapkan dan lakukan finish sesuai dengan direkomendasikan oleh spesifikasi tertulis dari pabrik.
e.      Permukaan ceiling
Siapkan dan lakukan 1 lapisan Plaster Cement Base untuk sambungan-sambungan dan finishing cat minimum 3 lapisan.
Ø  Sebelum pengecatan dimulai permukaan, sambungan-sambungan, kepala-kepala paku, sisi-sisi dan pojok-pojok harus diberi plaster base cement sehingga menjadi rata dan halus.
Ø  Setelah itu berilah paper tape pada tengah-tengah sambungan sehingga menutup bagian base cement tadi.
Ø  Biarkan base cement mengering paling tidak dalam 1 jam sebelum dilakukan pengecatan. Lakukan pengecatan dan bila masih belum rata permukaannya lakukan cara-cara diatas sampai 3 kali.



f.       Pipa bawah tanah dan talang hujan beton
Siapkan dan lakukan 3 lapisan cat  Asphalt Bituminous yang disetujui pada permukaan dalam dan talang beton dan permukaan pipa bawah tanah.

g.         Dinding-dinding pada area service. Siapkan dan lakukan cat "epoxy" dengan permukaan finishing mengkilap (glossy) .




0 Comments:

Post a Comment

METODE PEKERJAAN PENGECATAN