Teknik Sipil dan Proyek Sipil

METODE PEKERJAAN KACA DAN CERMIN



UMUM

1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian ini mencakup ketentuan / syarat-svarat (pembayaran, pengiriman, penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material dan peralatan.
b. Meliputi penyediaan bahan-bahan kaca dan cermin pekerjaan arsitektur di dalam bangunan, aksesori yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan termasuk penyediaan sealant, persiapan dan pemeriksaan bagian-bagian yang akan dipasang kaca dan cermin serta pemasangan kaca dan cermin.
c. Bagian-bagian yang terkait :
Pekerjaan Kusen
Pekerjaan Pasangan Dinding & Plesteran
d. Definisi :
Manufaktur yang digunakan pada bagian ini adalah perusahaan yang memproduksi kaca primer atau kaca sesuai dengan definisi referensi kaca standar.


1.2. Referensi
a. Semua pekerjaan harus merefer ke standar : NI-3-1970, dan SII0189-78.
b. Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dan Pemberi Tugas. Publikasi bahan gelas : sesuai dengan publikasi yang direkomendasi oleh pabrik gelas dan organisasi dibawahnya, kecuali terdapat persyaratan-persyaratan yang lebih ketat ditunjukkan. Mengacu kepada publikasi dibawah ini untuk persyaratan kaca dan bukan sebaliknya.
FGMA publication : “FGMA Glazing Manual "
c. Safety Glass : produk sesuai dengan ANSI 297 .1 dan persyaratan testing dalam 16 CFR Part 2101 untuk kategori II produk.
d. Kualifikasi glasur : memiliki pengalaman glasur yang telah menyelesaikan bahan kaca yang sama, dan ditambah dengan yang di indikasikan dalam proyek dengan record yang sukses dalam pelayanan.
e. Tanggung jawab produk kaca untuk satu sumber :
Pakailah kaca dari satu sumber untuk setiap produk yang ditunjukkan dibawah :
1. Primary Glass untuk setiap tipe dan kelas yang ditunjukkan (ASTM C 1036).
2. Heat-treated glass untuk setiap kondisi yang ditunjukkan (ASTM C 1048).
f. Testing adhesi dan kesesuaian pra-konstruksi :
Kirimkan ke pabrik sealant, contoh untuk setiap kaca, gasket, aksesori kaca, member frame kaca, yang akan melekat atau mempengaruhi sealant kaca untuk testing kesesuaian dan adhesi seperti yang ditunjukkan dibawah ini :
1. Pakailah standar metode test pabrik sealant untuk menentukan jika primer dan teknik persiapan spesifikasi lain dibutuhkan untuk kecepatan, adhesi, dan penyaluran yang optimum dari sealant pada substra tes (dasar bagian yang check).
2. Kirimkan tidak kurang dari sembilan potong setiap tipe dan finish dari frame kaca, dan tiap tipe, kelas, jenis, kondisi dan bentuk kaca (monolitik, laminated, unit insulasi) untuk testing adhesi, termasuk satu sample untuk setiap aksesori kaca (gasket, setting block, dan spacers) untuk kesesuaian test.
3. Schedule kecukupan waktu untuk test dan analisa hasil untuk menghindari penundaan dalam pekerjaan.
4. lnvestigasi material dan adhesi yang tidak kompatible / sesuai dan dapatkan rekomendasi tertulis dari pabrik sealant untuk mengukur koreksi, termasuk pemakaian special primer.
5. Testing tidak akan dibutuhkan bila pabrik sealant kaca dapat mengirimkan data-data yang dibutuhkan yang diterima oleh MK dan Pemberi Tugas dan harus didasarkan pada testing sebelumnya untuk produk sealant yang sekarang digunakan untuk adhesi dan kesesuaian dengan material kaca yang diusulkan / diberikan.
g. Rapat sebelum pemasangan :
Aturlah pertemuan di site office untuk memastikan kebutuhan / syarat-syarat dalam divisi "project meeting".


1.3. Pengiriman (Submittals)
Kontraktor harus mengirimkan hal-hal berikut untuk persetujuan MK, Pemberi Tugas dan Perencana.
a. Data produk dari setiap produk kaca sesuai spesifikasi.
b. Sample untuk tujuan verifikasi sebanyak 3 (tiga) set ukuran 300 mm x 300 mm dari setiap tipe kaca yang ditunjukkan dalam spesifikasi (kecuali untuk produk kaca bening / monolitik) untuk setiap tipe dari sealant dan gasket yang diekspose dan terlihat. Pasanglah contoh sealant dan gasket diantara 2 garis material yang mewakili warna dalam sambungan sistem pada kusen.
c. Sertifikat produk dengan tanda pabrik kaca yang menjamin produk mereka sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan :
Sertifikat terpisah tidak diperlukan untuk produk kaca dengan label permanen pabrik yang menunjukkan tipe dan ketebalan kaca. Berikan label yang mewakili program yang menunjukkan tipe dan ketebalan kaca. Quality Control dari agen sertifikat atau agen pengetesan independen yang dapat diterima oleh jurisdiksi otoritas.
d. Kesesuaian dan laporan test adhesi dari pabrik sealant yang menunjukkan bahwa material kaca di test untuk kesesuaian dan adhesi dengan sealant kaca.
lkutkan interprestasi pabrik sealant dalam hasil test relatif terhadap performance sealant dan rekomendasi untuk primer dan persiapan bagian dasar yang diperlukan untuk adhesi.




1.4. Penyimpanan dan Perawatan
a. Lindungi material kaca sesuai dengan petunjuk pabrik dan sesuai dengan yang diperlukan untuk menghindari kerusakan pada kaca dan sealant kaca dari kondensasi, perubahan temperatur, pengaruh langsung matahari, atau sebab-sebab lain.
b. Material sealant kaca Material sealant harus dikirimkan dalam kemasan tertutup, identifikasi lengkap. Dengan nama, warna, ukuran, kekerasan, tipe, kelas dan grade Simpanlah semua bahan kaca dan sealant bebas dari kerusakan dan sesuai dengan rekomendasi yang ketat dari pabrik.



BAHAN

2.1. Sistem Persyaratan Performance
a. General : siapkanlah sistem kaca yang dibuat, difabrikasi. dan dipasang untuk mendukung perubahan suhu normal, beban angin, tekanan angin (dimana diperlukan), tanpa kegagalan, kehilangan, dan patah pada atribut kaca seperti : kegagalan pembuat, fabrikasi dan pemasangan; kegagalan sealant dan gasket untuk bertahan anti-air dan tahan / kedap udara : kerusakan material kaca. Dan kerusakan konstruksi.
b. Desain kaca : ketebalan kaca yang ditunjukkan dalam gambar hanya untuk detail Konfirmasikan ketebalan kaca dengan analisa beban-beban proyek dan kondisi pelayapan. Siapkan kaca dengan variasi ukuran bukaan untuk ketebalan dan kekuatan (penguatan dan pengaturan terhadap panas) agar sesuai atau dapat melampaui kriteria-kriteria berikut :
1. Ketebalan kaca minimum secara nominal untuk kaca exterior adalah 8 mm, atau lebih tebal sesuai gambar.
2. Ketebalan kaca float dengan warna sehingga ada penyerapan panas untuk setiap warna (tint) adalah sama untuk seluruh bagian dalam proyek ini.
3. Ketebalan minimum kaca dalam bidangnya, apakah terjadi dari kaca yang diperkuat atau penyesuaian panas, akan dipilih sehingga kemungkinan kegagalan tidak melewati hal-hal  berikut :
8 lembar per 1000 lembar diset secara vertikal atau tidak lebih dari 15° dari garis vertikal dan pada gerakan angin. Tentukan ketebalan minimum kaca monolitik yang diperkuat sesuai dengan ASTM E 1300. Untuk kaca lain selain kacaa monolitik yang diperkuat (monolitic annealed glass) tentukan ketebalan sesuai dengan standar metode analisa pabrik kaca termasuk faktor pengaturan pemasangan (applying adjustment factors) sesuai ASTM E 1300 berdasarkan tipe dari kaca.
c. Gerakan suhu normal dihasilkan dari perubahan maksimum berikut (range) dalam ambient dan perlakuan temperatur permukaan pada member dari frame kaca dan komponen kaca. Ka!kul asi rekayasa dasar pad a temperatur permukaan sebenarnya pada material karena solar heat gain dan nighttime sky heat loss. Perubahan temperatur (range ) : 120°F (67°e), ambient : 180°F (100°C), permukaan material.


2.2. Produk
a. Kaca untuk jendela dan pintu interior :
Semua kaca harus tercantum label dari pabriknya dan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam spesifikasi berikut :
1. Kaca Eksterior : (bukan curtain wall)
Type Clear Tempered atau sesuai gambar  rencana.
Ukuran : sesuai dengan yang tertera pada gambar
Tebal : 8 mm
Kontraktor harus membuat perhitungan kebutuhan ketebalan kaca untuk ukuran-ukuran yang lebar, yaitu melebihi lebar   1.00 m dan panjang 2.00 m.
2. Kaca Interior :
b. Cermin :
Tebal : 5 mm sesuai dengan luas bidang cermin, warna clear Syarat-syarat kelengkapan pemasangan untuk kaca cermin adalah :
Merupakan High Quality Polished Plate Mirror.
Dipasang pada plywood lebal 15 mm dan ditopang oleh rubber pad tebal 15 mm pada setiap jarak 40 cm sehingga tidak berjamur.
Bonding agent : Epoxy based adhesive
Fixing system : Concealed anchor
Jenis : Kayu profil
c. Kaca untuk jendela, pintu dan partisi interior : Tebal : 8 mm (sesuai gambar)
d. Kaca tempered 12 mm untuk dinding lobby, railing tangga, pintu entrance dan pintu interior.
e. Kaca Colored Glass 8 mm, untuk Lobby Lift.


2.3. Merk
Merk yang direkomendasikan adalah : lihat spesifikasi material arsitektur.



PENERAPAN

1.1. Pemeriksaan
a. Ukuran kaca harus ditentukan berdasarkan pengukuran lapangan yang sebenarnya dari frame / bingkai untuk menerima bidang kaca.
b. Berilah peluang untuk ekspansi, kontraksi, dan pergerakan serta tambahkan bantalan dan jepitan yang baik. Identifikasi tipe kaca pada saat dikirim ke site dan saat pemasangan.
c. Periksa seluruh permukaan untuk menerima bagian-bagian yang  telah disebutkan sesuai spesifikasi.
d. Review schedule dari prosedur pemasangan kaca. termasuk metade pengangkatan kaca, pemakaian material kaca, pemasangan gasket dan removable stops.

3.2. Pemasangan
a. Pekerja pemasangan kaca haruslah orang yang telah memiliki pengalaman dalam bahan dan sistem pemasangan kaca. Pergunakan alat dan per lengkapan yang di rekomendasikan oleh pabrik kaca.
b. Ukurlah semua bukaan dan potonglah kaca dengan tepat agar cocok dengan setiap bukaan dengan kelonggaran pada tepi-tepi yang disyaratkan.
c. Berilah primer pada permukaan bingkai untuk menerima panel kaca sesuai dengan rekomendasi dari pabrik, dengan memakai primer yang direkomen-dasikan.
d. Pasanglah setting blocks pada posisi kira-kira seperempat dari sill. Gunakanlah block dengan ukuran yang memadai untuk menyangga kaca sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
e. Berilah ruang / spasi untuk kaca ter hadap pengakhiran kecuali terdapat gasket dan tape yang kontinyu, dengan minimum 2 (dua) perenggang / pem batas pada setiap sisi dari kaca. Berikan sealant dengan ketebalan yang sama dengan kaca atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar. Berikan ju mlah yang dibutuhkan untuk jepitan minimum 9 mm pada kaca pada ke 4 sisi-sisinya.
f. Pada keadaan terpasang bila ditutup dan dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang menandakan kurang sempumanya pemasangan seal disekeliling kaca.
g. Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan dan udara luar.
h. Pemasangan panel kaca sebaiknya dilakukan dari arah dalam bangunan, untuk memudahkan penggantian.





0 Comments:

Post a Comment

METODE PEKERJAAN KACA DAN CERMIN