Teknik Sipil dan Proyek Sipil

Pelaksanaan Cetakan Beton


Umum

Perancah harus merupakan suatu konstruksi yang kuat, kokoh dan terhindar dari bahaya
kemiringan dan penurunan, sedangkan konstruksinya sendiri harus juga kokoh terhadap
pembebanan yang akan ditanggungnya, termasuk gaya-gaya prategang dan gaya-gaya
sentuhan yang mungkin ada.

“Kontraktor” harus memperhitungkan dan membuat langkah-langkah persiapan yang perlu
sehubungan dengan lendutan perancah akibat gaya yang bekerja padanya sedemikian rupa
hingga pada akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk konstruksi beton sesuai dengan
kedudukan (peil) dan bentuk yang seharusnya.

Perancah harus dibuat dari baja atau kayu yang bermutu baik dan tidak mudah lapuk.
Pemakaian bambu untuk hal ini tidak diperbolehkan. Bila perancah itu sebelum atau selama
pekerjaan pengecoran beton berlangsung menunjukan tanda-tanda penurunan yang
berlebihan sehingga menurut pendapat "Pengawas" hal ini akan menyebabkan kedudukan
(peil) akhir sesuai dengan gambar rancangan tidak akan dapat dicapai atau dapat


membahayakan dari segi konstruksi, maka "Pengawas" dapat memerintahkan untuk
membongkar pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mengharuskan “Kontraktor” untuk
memperkuat perancah tersebut sehingga dianggap cukup kuat. Biaya sehubungan dengan itu
sepenuhnya menjadi tanggungan “Kontraktor”.

Gambar rancangan perancah dan sistem pondasinya atau sistem lainnya secara detail
(termasuk perhitungannya) harus diserahkan kepada "Pengawas" untuk disetujui dan
pekerjaan pengecoran beton tidak boleh dilakukan sebelum gambar tersebut disetujui.

Perancah harus diperiksa secara rutin sementara pengecoran beton berlangsung untuk melihat
bahwa tidak ada perubahan elevasi, kemiringan ataupun ruang/rongga. Bila selama
pelaksanaan didapati perlemahan yang berkembang dan pekerjaan perancah memperlihatkan
penurunan atau perubahan bentuk, pekerjaan harus dihentikan, diberlakukan pembongkaran
bila kerusakan permanen, dan perancah diperkuat seperlunya untuk mengurangi penurunan
atau perubahan bentuk yang lebih jauh.

Rancangan perancah dan cetakan sedemikian untuk kemudahan pembongkaran untuk
mengeliminasi kerusakan pada beton apabila cetakan & perancah dibongkar.

Aturlah cetakan untuk dapat membongkar tanpa memindahkan penunjang utama dimana
diperlukan untuk disisakan pada waktu pengecoran.


Pemasangan

Perancah dan cetakan harus sesuai dengan dimensi, kelurusan dan kemiringan dari beton
seperti yang ditunjukkan pada gambar; dilengkapi untuk bukaan (openings), celah-celah,
pengunduran (recesses), chamfers dan proyeksi-proyeksi seperti diperlukan.

Cetakan-cetakan harus dibuat dari bahan dengan kelembaban rendah, kedap air dan
dikencangkan secukupnya dan diperkuat untuk mempertahankan posisi dan kemiringan serta
mencegah tekuk dan lendutan antara penunjang-penunjang cetakan.

Pekerjaan denah harus tepat sesuai dengan gambar dan “Kontraktor” bertanggung jawab
untuk lokasi yang benar.  Garis bantu yang diperlukan untuk menentukan lokasi yang tepat dari
cetakan, haruslah jelas, sehingga memudahkan untuk pemeriksaan.

Semua sambungan/pertemuan beton ekspose harus selaras dan segaris baik pada arah
mendatar maupun tegak, termasuk sambungan-sambungan konstruksi kecuali seperti
diperlihatkan lain pada gambar.

Toleransi untuk beton secara umum harus sesuai ACI 117 Standard Specification for Tolerances
for Concrete Construction and Material.

Cetakan harus menghasilkan jaringan permukaan yang seragam pada permukaan beton yang
diekspose.

Pembuatan cetakan haruslah sedemikian rupa sehingga pada waktu pembongkaran tidak
mengalami kerusakan pada permukaan.

Kolom-kolom sudah boleh dipasang cetakannya dan dicor (hanya sampai tepi bawah dari balok
diatasnya) segera setelah penunjang dari pelat lantai mencapai kekuatannya sendiri.
Bagaimanapun, jangan ada pelat atau balok yang dicetak atau dicor sebelum balok lantai
dibawahnya bekerja penuh.

Pada waktu pemasangan rangka konstruksi beton bertulang, “Kontraktor” harus benar-benar
yakin bahwa tidak ada bagian dari batang tegak/datar yang mempunyai
"plumbness"/kemiringan yang tidak sesuai dengan persyaratan pada ACI 117.  



Pengikat Cetakan

Pengikat cetakan harus dipasang pada jarak tertentu untuk ketepatannya memegang/menahan
cetakan selama pengecoran beton dan untuk menahan berat serta tekanan dari beton basah.


Jalur Kayu, Blocking dan Pencetakan Bentuk-bentuk Khusus (Moulding)

Pasanglah di dalam cetakan jalur kayu, blocking, moulding, paku-paku dan sebagainya seperti
diperlukan untuk menghasilkan penyelesaian yang berbentuk khusus/berprofil dan permukaan
seperti diperlihatkan pada gambar dan bentuk melengkapi pemasangan paku untuk batangbatang

kayu dari ciri-ciri lain yang dibutuhkan untuk ditempelkan pada permukaan beton
dengan suatu cara tertentu.  Lapislah jalur kayu, blocking dan pencetakan bentuk khusus
dengan bahan untuk melepaskan.

 Chamfers

Garis/lajur chamfers harus sebagaimana ditunjukkan pada gambar.


Bahan untuk Melepas Beton (Release Agent)

Bahan untuk melepas beton harus mendapatkan persetujuan dari “Konsultan” dan
“Pengawas”. Lapisilah cetakan dengan bahan untuk pelepas beton sebelum besi tulangan
dipasang. Buanglah kelebihan dari bahan pelepas sehingga cukup membuat permukaan dari
cetakan sekedar berminyak bila beton maupun pada pertemuan beton yang diperkeras dimana
beton basah akan dicor/dituangkan.

Jangan memakai bahan pelepas dimana permukaan beton dijadwalkan untuk menerima
penyelesaian khusus dan/atau pakailah penutup dimana dimungkinkan.



Pekerjaan Sambungan

Untuk mencegah kebocoran oleh celah-celah dan lubang-lubang pada cetakan beton ekspose,
perlu dilengkapi dengan gasket, plug, ataupun caulk joints. Cetakan sambungan-sambungan
hanya diijinkan dimana terlihat pada gambar kerja. Dimana memungkinkan, tempatkan
sambungan ditempat yang tersembunyi. Laksanakan perawatan sambungan dalam 24 jam
setelah jadwal pengecoran.

Pembersihan

Untuk beton pada umumnya (termasuk cetakan untuk permukaan terlindung dari beton yang
dicat). Lengkapi dengan lubang-lubang untuk pembersihan secukupnya pada bagian bawah dari
cetakan-cetakan dinding dan pada titik-titik lain dimana diperlukan untuk fasilitas pembersihan
dan pemeriksaan dari bagian dalam dari cetakan utama untuk pengecoran beton.
Lokasi/tempat dari bukaan pembersihan berdasar kepada persetujuan "Pengawas".
Untuk beton ekspose sama dengan beton pada umumnya, kecuali bahwa pembersihan pada
lubang-lubang tidak diijinkan pada cetakan beton ekspose untuk permukaan ekspose tanpa
persetujuan "Pengawas".

Dimana cetakan-cetakan mengelilingi suatu potongan beton ekspose dengan permukaan
ekspose pada dua sisinya, harus disiapkan cetakan yang bagian-bagiannya dapat dilepas
sepenuhnya seperti disetujui oleh "Pengawas".

Memasang jendela, bila pemasangan jendela pada cetakan untuk beton ekspose, lokasi harus
disetujui oleh "Pengawas".

Perancah; batang-batang perkuatan penyangga cetakan harus memadai sesuai dengan metoda
perancah. Pemeriksaan perancah secara sering harus dilakukan selama operasi pengecoran
sampai dengan pembongkaran. Naikkan bila penurunan terjadi, perkuat/kencangkan bila
pergerakan terlihat nyata. Pasanglah penunjang-penunjang berturut-turut, segera, untuk halhal

tersebut diatas. Hentikan perkerjaan bila suatu perlemahan berkembang dan cetakan
memperlihatkan pergerakan terus menerus melampaui yang dimungkinkan dari peraturan.

Pembersihan dan pelapisan dari cetakan; sebelum penempatan dari tulangan-tulangan,
bersihkan semua cetakan pada muka bidang kontak dan lapisi secara seragam/merata dengan
release agent untuk cetakan yang spesifik sesuai dengan instruksi pabrik yang tercantum.
Buanglah kelebihan dan jangan ijinkan pelapisan pada tempat dimana beton ekspose akan
dicor.

Pemeriksaan cetakan; Beritahukan kepada "Pengawas" setidaknya 24 jam sebelumnya dalam
pengajuan jadwal pengecoran beton.

Penyisipan dan Perlengkapan

Buatlah persediaan/perlengkapan untuk keperluan pemasangan atau perlengkapanperlengkapan,baut-baut,penggantung,pengunciangkur dan sisipan didalam beton. Buatlah pola atau instruksi untuk pemasangan dari macam-macam benda.
Tempatkan expansion joint fillers seperti dimana didetailkan.

Dinding-dinding

Buatlah dinding-dinding beton mencapai ketinggian, ketebalan dan profil seperti diperlihatkan
pada gambar-gambar. Lengkapi bukaan/lubang-lubang sementara pada bagian bawah dari
semua cetakan-cetakan untuk kemudahan pembersihan dan pemeriksaan. Tutuplah
bukaan/lubang-lubang tersebut setepatnya, segera sebelum pengecoran beton ke dalam
cetakan-cetakan dari dinding. Lengkapi dengan keperluan pengunci di dalam dinding untuk
menerima tepian dari lantai-lantai beton.


Waterstops

Untuk setiap sambungan pengecoran beton yang mempunyai selisih waktu pengecoran lebih
dari 4 (empat) jam dan sambungan tersebut berhubungan langsung dengan tanah atau air di
bawah lapisan tanah dan dimana diperlihatkan pada gambar-gambar, harus dilengkapi dengan
waterstop.

Letak/posisi waterstop harus akurat dan ditunjang terhadap penurunan. Penampang
sambungan kedap air sesuai dengan saran dan rekomendasi dari “Perencana”. Untuk tipe
waterstop dapat digunakan produk Sika, Fosroc atau sejenisnya yang setara.


Cetakan untuk Kolom

Cetakan-cetakan untuk kolom haruslah dengan ukuran dan bentuk seperti terlihat pada
gambar-gambar. Siapkan bukaan-bukaan sementara pada bagian bawah dari semua cetakancetakan
kolom untuk kemudahan pembersihan dan pemeriksaan, dan tutup kembali dengan cermat sebelum pengecoran beton.




Cetakan untuk Pelat dan Balok-balok

Buatlah semua lubang-lubang pada cetakan lantai beton seperti diperlukan untuk lintasan
tegak dari duct, pipa-pipa, conduit dan sebagainya.

Puncak dari chamber (penunjang), lokasi dan besarnya harus sesuai dengan gambar. Lengkapi
dengan dongkrak-dongkrak yang sesuai, baji-baji atau perlengkapan lainnya untuk
mendongkrak dan untuk mengambil alih penurunan pada cetakan, baik sebelum ataupun pada
waktu pengecoran dari beton.









0 Comments:

Post a Comment

Pelaksanaan Cetakan Beton