Skip to main content

Pekerjaan Urugan dan Pemadatan



Yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah dengan
syarat khusus dimana tanah hasil urugan ini akan dipergunakan sebagai pemikul beban.

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan demi terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

2. Pekerjaan galian ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar
atau sesuai petunjuk “Pengawas”.

3. Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan dan penimbunan kembali,
juga seluruh sisa-sisa, puing-puing, sampah-sampah harus disingkirkan dan dibuang
keluar site/lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung jawab
“Kontraktor”.


Bahan-bahan

1. Bila tidak dicantumkan dalam gambar detail, maka minimum diberi 10 cm urugan pasir
padat (setelah disirami, diratakan dan dipadatkan) di bagian atas dari urugan di bawah
plat-plat beton bertulang, beton rabat, pondasi dangkal, tie beam, pile cap.

2. Urugan yang dipakai di bawah lapisan pasir padat tersebut adalah dari jenis tanah silty
clay yang bersih tanpa potongan-potongan bahan-bahan yang bisa lapuk serta bahan
batuan yang telah dipecah-pecah dimana ukuran dari batu pecah tersebut tidak boleh
lebih besar dari 15 cm.

3. Diharuskan semua bahan urugan hanya terdiri dari mutu yang terbaik yang dapat
dipergunakan.



Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Semua bagian/daerah urugan dan timbunan harus diurug secara berlapis dengan tinggi
maksimal tiap lapisan 30 cm sebelum dipadatkan, lapisan berikutnya baru boleh
dikerjakan dengan syarat lapisan dibawahnya sudah dipadatkan sesuai ketentuan dan
sudah disetujui oleh “Pengawas”.

2. Daerah urugan atau daerah yang terganggu harus dipadatkan dengan alat pemadat /
compactor vibrator type yang disetujui oleh “Pengawas”.

Pemadatan dilakukan sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak kurang dari 95%
kepadatan maksimum hasil laboratorium.

3. Kepadatan maksimum terhadap kadar air optimum dari percobaan Proctor :

“Kontraktor” harus melaksanakan penelitian kepadatan maksimum terhadap kadar air
optimum, minimal satu kali untuk setiap jenis tanah yang dijumpai di lapangan.

Contoh tanah tersebut harus disimpan dalam tabung gelas atau plastik untuk bukti

penunjukkan/referensi dan diberi label yang berisikan nomor contoh, kepadatan kering
maksimum dan kadar air optimumnya.

Penelitian harus mengikuti prosedur yang umum dipakai yaitu ASTM D 1557.

4. Pengeringan/pengaliran air harus diperhatikan selama pekerjaan tanah supaya daerah
yang dikerjakan terjamin pengaliran airnya.

5. Apabila material urugan mengandung batu-batu, tidak dibenarkan batu-batu yang besar
bersarang menjadi satu, dan semua pori-pori harus diisi dengan batu-batu kecil dan
tanah yang dipadatkan.

6. Kelebihan material galian harus dibuang oleh “Kontraktor” ke tempat pembuangan yang
ditentukan oleh “Pengawas”.

7. Jika material galian tidak cukup, material tambahan harus didatangkan dari tempat lain,
tanpa tambahan biaya.




Pengujian Mutu Pekerjaan

1. “Pengawas” harus diberitahu bila penelitian di lapangan sudah dapat dilaksanakan untuk
menentukan kepadatan relatif yang sebenarnya di lapangan.

2. Jika kepadatan di lapangan kurang dari 95% dari kepadatan maksimum, maka
“Kontraktor” harus memadatkan kembali tanpa biaya tambahan sampai memenuhi
syarat kepadatan, yaitu tidak kurang dari 95% kepadatan maksimum di laboratorium.

Penelitian kepadatan di lapangan harus mengikuti prosedur ASTM D 1556 atau prosedur
lainnya yang disetujui “Pengawas”.

Penunjukan laboratorium harus dengan persetujuan “Pengawas” dan semua biaya yang
timbul untuk keperluan ini menjadi beban “Kontraktor”.

3. Penelitian kepadatan di lapangan tersebut dilaksanakan setiap 300 meter persegi dari
daerah yang dipadatkan atau ditentukan lain oleh “Pengawas”.

4. Penentuan kepadatan di lapangan dapat dipergunakan salah satu dari cara/prosedur di
bawah ini :

- Density of Soil Inplace by Sand-Cone Method.
- Density of Soil Inplace by the Rubber Balloon Method.
- atau cara-cara lain yang harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
“Pengawas”.




Comments

Popular posts from this blog

Job Description Bar Bending Schedule

  Bar Bending Scedule (BBS) merupakan penanggung jawab dalam membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol kegiatan oprasional Bar Bending Scedule. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut : a.          Membuat perencanaan kegiatan operasional BBS -        Mempelajari gambar pelaksanaan penulangan beton (constr. drawing) -        Merencanakan program kerja BBS sesuai urutan kerja lapangan -        Membuat rencana / schedule permintaan material besi b.          Mengatur kegiatan operasional BBS -         Mengatur pendatangan besi sesuai kebutuhan lapangan c.           Melaksanakan kegiatan operasional BBS -        Membuat BBS (Bar Bending Schedule) semua tulangan ...

Hubungan Kerja Unsur - Unsur Proyek

     Struktur organisasi proyek adalah skema atau gambaran alur kerjasama yang melibatkan banyak pihak dalam sebuah proyek. Struktur organisasi ini dibuat untuk menjabarkan fungsi tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian.      Pada proyek Pembangunan Kantor ini ada beberapa unsur atau pihak yang terlibat di dalam proyek tersebut. U nsur- unsur tersebut memiliki hubungan kerja satu sama lain di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing – masing.         Gambar  Skema hubungan kerja unsur - unsur proyek   Hubungan antara Konsultan Perencana dengan Pemilik Proyek      Ikatan berdasarkan kontrak, konsultan memberikan layanan konsultasi dimana produk yang dihasilkan berupa gambar – gambar rencana dan peraturan serta syarat – syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa ...

Metode Kerja Pasangan Dinding Bata Ringan

Siapkan gambar shopdrawing yang telah di approved untuk digunakan sebagai acuan. Siapkan alat kerja dan bahan seperti bata ringan, meteran, sendok semen/roskam, palu karet, waterpass, ember plastik, alat lot, benang, gergaji, dll. Cek / sortir bata ringan agar didapat ukuran yang sama sehingga bilamana dipasang akan mendapat permukaan yang rata. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata ringan. Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan bata/ dinding (marking). Marking Pasang Profil dengan memakai hollow besi. Profil Hollo Pasang starterbar lantai atas dan bawah sesuai approval, termasuk pasang besi kolom praktis sesuai approval. Dengan ketentuan : Kumpulan Metode Kerja ·             Tidak boleh pasang dinding sebelum starter bar atas dan bawah terpasang. ·             Kedalaman bo...