Panjang = 25,500
m
Lebar 1 = 15,700
m
Lebar 2 = 10,500 m
Tinggi = 2,000
m
Luas = 322,350 m²
Volume
beton = 644,700 m³
» 645 m³ è tanpa waterproofing integral
Slab di atas pile
cap termasuk overlap ¼ L adalah :
Panjang = 27,600 m
Lebar 1 = 17,800 m
Tinggi = 0,500 m
Luas = 491,280 m²
Volume
beton = 245,640 m³
» 246 m³ è dengan waterproofing integral
Total pengecoran
Raft Foundation ditambah overlap pengecoran adalah 891 m³ dengan perincian 645
m³ tanpa waterproofing integral dan 246 m³ dengan waterproofing integral.
LINGKUP
KERJA
Lingkup pekerjaan yang
berhubungan dengan raft foundation adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Galian
Tanah Raft Foundation
2. Pekerjaan Pengamanan
Galian Raft Foundation
B. Pekerjaan Dewatering
1. Pekerjaan Sumpit
1. Pekerjaan Potong
Kepala Bore pile
D. Pekerjaan Bekisting
1. Pekerjaan
Bekisting Raft Foundation
E. Pekerjaan Struktur
1. Pekerjaan Lantai
Kerja
2. Pekerjaan Pembesian
3. Pekerjaan
Pengecoran Beton
F. Pekerjaan Thermocoupler
1. Pekerjaan
Pemasangan Thermocoupler
DAFTAR ALAT dan BAHAN
Pekerjaan Raft Foundation ini membutuhkan peralatan
sebagai berikut :
A. Alat bantu persiapan
a)
Pompa Submersible =
2 unit
b)
Lampu Penerangan =
10 unit (1000watt)
c)
Air Kerja
d)
Auto Level =
2 unit
e)
Theodolite =
1 unit
f)
Bak Ukur =
2 unit
g)
Tenda / Terpal =
500 m² @ (8mx12m) » 6 unit
h)
Tangga =
2 unit
B. Alat bantu untuk pengecoran
a)
Concrete Pump =
3 unit, 1 unit cadangan
b)
Pipa Concrete Pump =
57 m / 3 m = 19 batang x 3 = 57 batang
c)
Kompresor =
1 unit
d)
Thermocoupler = 2 titik (3
lapis/titik)
C. Alat dan bahan pada
saat pengecoran
a)
Vibrator =
4 unit
= 4 selang Æ 60 mm
= cadangan 2 unit (Æ 50)
b)
Jidar Alumunium =
3 unit
D. Alat dan bahan sesudah
pengecoran
a)
Styrofoam t = 5 cm, 2 lapis = 1.000 m²
b)
Plastik =
500 m²
SCHEDULE
PELAKSANAAN
Schedule
yang direncanakan untuk pengecoran Raft Foundation dari mulai pekerjaan bekisting
sampai dengan selesai pengecoran adalah 21 hari.
PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN
PEKERJAAN
GALIAN TANAH
a. Kedalaman galian untuk Raft Foundation
sudah sesuai dengan level yang telah ditentukan,
b. Kedalaman galian sudah mencakup untuk lantai
kerja,
c. Ukuran galian sudah
mencakup pekerjaan bekisting Raft Foundation terutama untuk ketebalan bekisting.
a. Memasang pompa submersible untuk
menyalurkan air sisa yang terjebak di area Raft Foundation dari sumpit sementara
dan yang kemudian dibuang ke saluran kota .
a. Pemotongan kepala bore
pile 100 mm dari lantai kerja,
b. Stek pembesian bore pile 40D (diluruskan),
c. Overlap pembesian bore pile sudah memenuhi
persyaratan dan bersih,
d. Area Raft Foundation dibersihkan dari
kotoran.
PEKERJAAN
BEKISTING
a. Pemasangan bekisting untuk
dinding digunakan precast panel dengan tebal 50 mm,
b. Batas stopcor Raft
Foundation dengan bagian lain adalah dengan bekisting triplek dan kawat ayam
pada balok.
PEKERJAAN
STRUKTUR
a. Pekerjaan lantai kerja atau
pengecoran dengan mutu beton B0 sampai permukaan rata setebal 100 mm,
b. Pekerjaan pembesian dapat
dilakukan setelah lantai kerja (beton B0) kering,
c. Untuk cakar ayam dibuat
dengan memakai besi beton (D22).
PEKERJAAN
THERMOCOUPLER
a. Pemasangan termocoupler dilakukan setelah
pekerjaan pembesian selesai,
b. Termocoupler ada 2 titik
dan pemasangan setiap titik dipasang 3 lapis pada kedalaman 0.5m, 1.5m dan 2.3m
dari top of raft foundation. Rencana lay out dan detail lihat gambar terlampir,
c. Pemasangan termocoupler
dipasang dengan perkuatan sehingga letak dan elevasi tidak berubah ketika
pengecoran.
PERENCANAAN
PERENCANAAN
ALAT DAN TENAGA KERJA
a. Menentukan supplier
beton, kapasitas batching plant dan kontinuitas pengiriman beton karena banyaknya
beton yang dibutuhkan,
b. Menentukan jumlah
concrete pump yang dibutuhkan untuk menjamin pelaksanaan pengecoran tidak
terjadi pemberhentian pada saat pengecoran,
c. Pengecoran dibagi dalam 2
bagian, yaitu :
·
Pengecoran pile cap : beton readymix tanpa
waterproofing integral
·
Pengecoran slab B3 : beton readymix dengan
waterproofing integral,
d.
Untuk pengecoran beton pile
cap Raft Foundation, direncanakan menggunakan 2 buah concrete pump dengan
kapasitas 1 pompa sebesar 30 m³/jam sehingga total waktu yang dibutuhkan
sekitar 11 jam,
Kapasitas
1 pompa = 1 mixer / 6 m³ / 12
menit
= 1 mixer
/ 30 m³ / jam
Dianggap
12 menit adalah faktor setting pompa, setting mixer, pompa macet, ketidaklancaran
semprotan, dan lain-lain.
Jumlah Mixer
· 1 mixer =
6 m³
· 645 m³ / 6 m³ » 108 mixer
Jumlah Pompa dan Waktu
· 2 pompa x 30 m³ = 60 m³/jam
· 645 m³ / 60 m³ » 11 jam
e.
Untuk pengecoran beton slab Raft
Foundation, direncanakan menggunakan 1 buah concrete pump dengan kapasitas 1
pompa sebesar 22 m³/jam sehingga total waktu yang dibutuhkan sekitar 12 jam,
Kapasitas
1 pompa = 1 mixer / 6 m³ / 18
menit
= 1 mixer
/ 22 m³ / jam
Dianggap
18 menit adalah faktor selisih waktu pengecoran beton menggunakan waterproofing
integral dengan pengecoran beton tanpa waterproofing integral, setting pompa, setting
mixer, pompa macet, ketidaklancaran semprotan, dan lain-lain.
Jumlah Mixer
· 1 mixer =
6 m³
· 246 m³ / 6 m³ = 41 mixer
Jumlah Pompa dan Waktu
· 1 pompa x 22 m³ = 22 m³/jam
· 246 m³ / 22 m³ » 12 jam
Pengecoran slab Raft Foundation ini dimulai
3 jam kemudian setelah pengecoran pile cap Raft Foundation karena memperhitungkan
waktu setting beton ± 4 jam. Metode pengecoran terlampir.
f. Total waktu pengecoran diperkirakan selama
15 jam. Oleh karena itu, dibutuhkan jumlah tenaga kerja pengecoran dengan 1
shift :
· 1 x 15 orang = 15 orang
PERSIAPAN
MATERIAL PENDUKUNG PENGECORAN
a. Membuat sumpit dengan
drum 2 Æ 600 mm di sudut galian tepi luar
Raft Foundation dan 2 Æ 600 mm di sudut dalam
Raft Foundation untuk dewatering dan pembuangan kotoran (lihat gambar
terlampir),
b. Membuat 2 buah lubang
ukuran 800 x 800 mm di atas pembesian Raft Foundation dan tangga pada saat
pembesian untuk jalan keluar masuk pekerja (lihat gambar terlampir),
c. Memasang thermocoupler 2
titik, setiap titik dipasang 3 lapis (lihat gambar terlampir),
d. Pembuatan contruction
joint, karena pengecoran Raft Foundation berikut pelat yang ada diluar Raft
Foundation, overlap ¼ L (1,05 m) dari dimensi Raft Foundation (lihat gambar
terlampir),
e. Memeriksa seluruh
persiapan alat-alat baik untuk persiapan sebelum dan pada saat berlangsung
pengecoran,
f. Memasang tenda untuk
pengamanan jika terjadi hujan (liahat gambar terlampir).
PERENCANAAN
PELAKSANAAN PENGECORAN
a. Pengecoran dilaksanakan
dalam satu kali pengecoran, tidak ada stop cor artinya pengecoran terus-menerus
sampai seluruh area Raft Foundation selesai dikerjakan,
b. Menentukan start dan arah
pengecoran yang sesuai dengan kedudukan concrete pump dan mixer sehingga
memudahkan pada saat pelaksanaan pengecoran,
c. Pengecoran pile cap Raft
Foundation dilaksanakan menggunakan beton tanpa waterproofing integral,
sedangkan pengecoran slab Raft Foundation dilaksanakan dengan menggunakan beton
dicampur waterproofing integral,
d. Selama proses pengecoran
Raft foundation yang terbagi dalam 3 tahap, oleh karena itu diperlukan sekat
pemisah yang terbuat dari rangkaian besi D13-500 dan D10-200 ditambah kawat
ayam yang dimaksudkan untuk menahan agar saat beton dituang layer per layer tidak
terus mengalir, sehingga saat beton pile cap hampir penuh pada tahap 1 dapat
diikuti dengan proses pengecoran beton slab Raft Foundation di atasnya,
e. Pengecoran Raft
Foundation dilaksanakan dalam 3 tahap (sesuai gambar terlampir), yaitu :
Tahap 1 è Pengecoran beton pile cap selama ± 3 jam, kemudian
diikuti dengan pengecoran
beton slab yang menggunakan waterproofing integral,
Tahap 2 è Selama pengecoran beton slab tahap 1 berjalan, pengecoran
beton pile cap terus
berjalan dan diikuti pengecoran slab tahap 2 sesuai schedule yang telah
diperhitungkan,
Tahap 3 è Pengecoran beton pile cap tahap 3 terus berjalan diikuti
pengecoran beton slab
sampai seluruh area Raft fondation selesai dikerjakan.
PELAKSANAAN
PENGECORAN
Syarat Pengecoran
a.
Sebelum pengecoran terlebih
dahulu memberikan laporan kepada pengawas,
b.
Batas temperature ready-mix sebelum dicor adalah 32°C,
c.
Kontinuitas pengecoran harus
dijaga agar tidak terjadi cold joint,
d.
Untuk memeriksa mutu beton
harus diambil sample sesuai spesifikasi yaitu setiap 100 m³ diambil 4 sampel,
e.
Kedatangan beton harus harus
diperiksa slumpnya yang sesuai dengan spesifikasi yaitu untuk pile cap 130 ± 10 mm
dan untuk slab 80 ± 10 mm sebelum ditambahkan waterproofing integral dan
setelah ditambahkan waterproofing diharapkan slump beton tersebut menjadi 130 ±
10 mm,
f.
Setiap mixer tidak boleh ditambahkan
air.
Pemadatan dan Penggetaran
a.
Pekerjaan pemadatan beton ini
dilakukan dengan vibrator, untuk menyakinkan agar tidak terjadi rongga-rongga/kantong
kosong/keropos,
b.
Pada saat menggunakan vibrator
dalam keadaan vertikal tidak dibolehkan horizontal,
c.
Penuangan beton dilakukan lapis
perlapis membentuk lereng dengan menggunakan vibrator untuk pemadatan.
Setelah Pengecoran
a.
Pencatatan suhu beton
dilaksanakan setelah pengecoran sehingga
perbedaan bagian dalam beton tidak melebihi 20°C dan
suhu maksimum 82°C,
b.
Pencatatan suhu dilakukan
selama 7 hari,
c.
Menutup permukaan beton dengan
Styrofoam setebal 5 cm 2 lapis kemudian ditutup lagi dengan plastik,
d.
Penutupan dilakukan dengan
serapat mungkin untuk meminimalkan uap air yang hilang akibat panas hidrasi
beton,
e.
Perawatan beton dilakukan
selama 7 hari.
1 Comments - Skip ke Kotak Komentar
Dear Admin,
Mohon dishare cara menggunakan thermocouple, thanks
Regards
hendry
Post a Comment