Jenis
rayap yang sering menyerang bangunan adalah jenis rayap tanah (coptothermes curvignathus) dan rayap
kayu kering (cryptothermes). Serangan
rayap tersebut mengakibatkan pendeknya umur ekonomis dari bangunan sehingga
menimbulkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan renovasi kerusakan
tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah – langkah proteksi agar
kerusakan dapat dicegah dan diminimalisir menjadi sekecil mungkin.
Tujuan
pekerjaan anti rayap adalah untuk mengendalikan hama rayap khususnya rayap
tanah dengan aplikasi termitisida untuk mengeliminasi koloni rayap hingga
tuntas dan membuat penghalang kimiawi (chemical
barrier)
Teknik
aplikasi metode chemical barrier adalah membuat penghalang kimiawi terhadap
serangan rayap pada bangunan. Teknik ini dapat diaplikasikan pada bangunan pra
konstruksi dengan teknik perlakuan tanah (soil treatment).
Penanganan jasa termite control pada bangunan
gedung dilakukan melalui metode aplikasi pra konstruksi (pre-construction termite control).
Tujuan perlakuan pra konstruksi yaitu
berupaya
membuat penghalang kimiawi (toxic barrier)
yang membatasi ruang lingkup kehidupan rayap dengan bangunan.
Berikut
adalah proses pelaksanaan pekerjaan anti rayap untuk proyek:
·
Penyemprotan Bangunan Bawah Tanah (Basement)
- Penyemprotan sisi
kiri dan kanan galian pondasi dengan dosis 5 liter larutan per meter
persegi.
- Penyemprotan tanah
urugan (backfill), sebanyak tiga lapis, yaitu lapis pertama -9, -6, -3
- Penyemprotan dinding basement
(retaining wall) sebelum di waterproof coating.
- Penyemprotan permukaan.
·
Penyemprotan Bangunan Lt. Ground Floor
- Penyemprotan
permukaan tanah bangunan dengan dosis 4-5 liter larutan/m2 pada jarak 1m
keluar bangunan.
0 Comments:
Post a Comment