Skip to main content

METODE PEKERJAAN WATERPROOFING MASTERSEAL HLM 5000R EX BASF


METODE PEKERJAAN WATERPROOFING POLYURETHANE BASED COATING
MASTERSEAL HLM 5000R EX BASF
PADA AREA ATAP, BALKON, TOILET
PROYEK  HOTEL


SPESIFIKASIMATERIAL

-  Material terdiri dari 1 komponen, berbahan dasar polyurethane dan bereaksi dengan udara sekitar membentuk membrane yang kuat/keras  tapi fleksibel.
-   Kemasan dalam bentuk pail kaleng, dengan berat 22,5 kg/pail.

URUTAN PEKERJAAN

1.     Persiapan Lahan
2.     Aplikasi Waterproofing Masterseal® HLM 5000R
3.     Test Rendam
4.     Plesteran Pelindung Waterproofing


URAIAN PEKERJAAN


1.     PERSIAPAN LAHAN (BY OTHER)

-          Permukaan beton harus bersih dan bebas dari kotoran-kotoran, debu, bekas tumpukan cor – coran beton dan oli
-          Permukaan beton harus halus dan rata tanpa tonjolan atau cekungan yang tajam
-          Semua sudut-sudut siku harus dibuatkan dudukan khusus agar sudut tidak terlalu tajam, berupa segitiga sudut (mortar fillet) dibuat dengan ukuran 30 x 30 mm atau disesuaikan dengan kondisi lapangan terbuat dari campuran semen pasir 1 : 4
-          Apabila dinding adalah pasangan celcon maka bagian parapet (yang akan diwaterproofing) diplester terlebih dahulu ato siar/nat antar celcon terisi penuh
-          Pipa floor drain harus sudah terpasang (keliling pipa di grouting dengan material non shrink grout).
-          Untuk area toilet disarankan keramik sudah terpasang semua kecuali area yang akan diwaterproofing
-          Pembersihan lahan menggunakan sapu lidi, sikat ijuk dan hand blower atau vacuum cleaner (by Applicator)


2.     APLIKASI WATERPROOFING MASTERSEAL HLM 5000R (BY Applicator)

-          Setelah diaduk, aplikasikan coating pertama Masterseal® HLM 5000R dengan dosis 0.60 kg/m2 menggunakan kuas, roll atau karet perata. Coating tersebut dilakukan pada arah yang sama. Pada ruangan terbuka dan cuaca cerah lapisan coating pertama akan mengering  dalam waktu sekitar 7 jam.
-          Coating kedua dengan dosis 0.60 kg/m2, diapplikasikan setelah coating pertama kering. Arah coating harus bersilangan dengan coating pertama. Pada cuaca cerah dan ruangan terbuka, coating kedua akan mengering normal dalam waktu 7 jam.
-          Tinggi coating dinding parapet standar 20 cm dari finishing proteksi waterproofing.
-          Untuk mencapai pengeringan yang sempurna coating kedua dibiarkan minimal 24 - 48 jam sebelum dilakukan test rendam.



3.     TEST RENDAM (MAN POWER BY Applicator)

-       Sebelum test rendam dilaksanakan, harus dipastikan pipa drain ditutup rapat
-       Tinggi air untuk test rendam disesuaikan dengan tinggi tanggulan atau dinding parapet. Tinggi air untuk test rendam harus lebih rendah dari dinding parapet. Ketinggian air test rendam secara umum adalah 5 cm.
-       Waktu test rendam 2 X 24 jam.
-       Evaluasi hasil test rendam dilakukan dengan pengecekan bersama dari lantai dibawahnya maupun sisi luar dinding. Jika tidak terdapat lembab atau kebocoran, segera dapat dilakukan screed proteksi. Jika terdapat kebocoran atau rembesan, dilakukan blockade area yang bocor, dikeringkan dan dilakukan re-coating.


4.     PEKERJAAN PLESTERAN PELINDUNG WATERPROOFING (BY OTHER)

-          Pekerjaan plesteran pelindung waterproofing dapat segera dilaksanakan 1 x 24 jam setelah test rendam.
-          Untuk area dinding, permukaan waterproofing diberi bonding slurry dan dikasarkan, agar plesteran dapat menempel dengan baik pada permukaan tersebut. Setelah bonding slurry kering sempurna, dapat diaplikasikan plesteran pelindung. Bonding slurry ini merupakan campuran antara Emaco 157D Primer (liquid) dan semen (powder) dengan perbandingan 1 : 2-3. Semakin tipis lapisan slurry yang diaplikasikan, semakin tinggi kadar Emaco 157D
-          Plesteran pelindung terbuat dari campuran semen pasir 1 : 3 dengan tebal minimal ± 3 cm. Disarankan menggunakan kawat ayam untuk mencegah terjadinya retakan.
-          Metode pekerjaan pasca waterproofing tidak boleh merusak lapisan waterproofing, seperti dipaku, dichipping untuk mencapai level keramik yang benar, penempatan scaffolding tanpa alas, dan lain-lain.




Comments

Popular posts from this blog

Job Description Bar Bending Schedule

  Bar Bending Scedule (BBS) merupakan penanggung jawab dalam membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol kegiatan oprasional Bar Bending Scedule. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut : a.          Membuat perencanaan kegiatan operasional BBS -        Mempelajari gambar pelaksanaan penulangan beton (constr. drawing) -        Merencanakan program kerja BBS sesuai urutan kerja lapangan -        Membuat rencana / schedule permintaan material besi b.          Mengatur kegiatan operasional BBS -         Mengatur pendatangan besi sesuai kebutuhan lapangan c.           Melaksanakan kegiatan operasional BBS -        Membuat BBS (Bar Bending Schedule) semua tulangan ...

Hubungan Kerja Unsur - Unsur Proyek

     Struktur organisasi proyek adalah skema atau gambaran alur kerjasama yang melibatkan banyak pihak dalam sebuah proyek. Struktur organisasi ini dibuat untuk menjabarkan fungsi tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian.      Pada proyek Pembangunan Kantor ini ada beberapa unsur atau pihak yang terlibat di dalam proyek tersebut. U nsur- unsur tersebut memiliki hubungan kerja satu sama lain di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing – masing.         Gambar  Skema hubungan kerja unsur - unsur proyek   Hubungan antara Konsultan Perencana dengan Pemilik Proyek      Ikatan berdasarkan kontrak, konsultan memberikan layanan konsultasi dimana produk yang dihasilkan berupa gambar – gambar rencana dan peraturan serta syarat – syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa ...

Metode Kerja Pasangan Dinding Bata Ringan

Siapkan gambar shopdrawing yang telah di approved untuk digunakan sebagai acuan. Siapkan alat kerja dan bahan seperti bata ringan, meteran, sendok semen/roskam, palu karet, waterpass, ember plastik, alat lot, benang, gergaji, dll. Cek / sortir bata ringan agar didapat ukuran yang sama sehingga bilamana dipasang akan mendapat permukaan yang rata. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata ringan. Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan bata/ dinding (marking). Marking Pasang Profil dengan memakai hollow besi. Profil Hollo Pasang starterbar lantai atas dan bawah sesuai approval, termasuk pasang besi kolom praktis sesuai approval. Dengan ketentuan : Kumpulan Metode Kerja ·             Tidak boleh pasang dinding sebelum starter bar atas dan bawah terpasang. ·             Kedalaman bo...