Teknik Sipil dan Proyek Sipil

METODE KERJA PEKERJAAN Waterproofing 5000R Ex Basf


METODE KERJA PEKERJAAN Waterproofing 5000R Ex Basf
        I.            MATERIAL
2.       Semen Grout
3.       Bonding Agent (Emaco 157D Primer)
4.        Semen
5.       MU 301


      II.            PERSIAPAN LAHAN
1.       Pengajuan ijin kerja 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan.
2.       Pembersihan lokasi kerja. Sampah di kumpulkan di satu tempat yang sudah ditentukan, permukaan beton harus bersih dan bebas dari kotoran, debu, atau bekas tumpukan cor coran beton dan oli.
3.       Plester dinding celcon tipis, ± 5 mm, guna kelurusan dasar dari waterproofing HLM5000R, serta pembuatan dudukan khusus pada sudut pertemuan lantai dan dinding (chamfer sudut) dengan ukuran 30x30 mm atau disesuaikan dengan kondisi lapangan, yang terbuat dari campuran semen pasir 1 : 4 dengan sifat non susut.
4.       Plesteran pada poin nomer 3 dikerjakan pada area dinding yang akan diwaterproofing saja. (area shower ketinggian 2000 mm, area bathroom 200 mm, area tanggulan atap 200 mm).
5.       Pipa floor drain harus sudah terpasang dan keliling pipa di grouting dengan material non shrink grout)
Pada area bathroom disarankan keramik sudah terpasang semua kecuali area yang akan diwaterproofing.




    III.            APLIKASI HLM5000R
1.       Aduk dan aplikasikan coating pertama Masterseal 5000R dengan dosis 0.6 kg/m2 menggunakan kuas, roll, atau karet perata. Coating dilakukan dengan pada arah yang sama.
2.       Lakukan coating kedua dengan dosis 0.60 kg/m2, diaplikasikan setelah coating pertama kering. Arah coating kedua bersilangan dengan arah coating pertama. Pada kondisi normal, coating kedua mengering sekitar 7 am.
3.       Tinggi coating dinding adalah :
-          Setinggi 2000 mm untuk area shower
-          Setinggi 200 mm untuk area bathroom
-          Setinggi 200 mm untuk parapet ataupun tanggulan atap
Tinggi coating dihitung dari finishing proteksi waterproofing.
6.       Untuk mencapai pengeringan yang sempurna, coating kedua dibiarkan minimal 24 jam – 48 jam sebelum dilakukan test rendam.
  1. TEST RENDAM
  1. Sebelum dilakukan test rendam, harus dipastikan pipa drain ditutup rapat.
  2. Tinggi air untuk test rendam disesuaikan dengan tinggi tanggulan atau dinding parapet dan harus lebih rendah dari dinding tanggulan. Ketinggian air test rendam secara umum adalah 5 cm.
  3. Waktu test rendam adalah 2x24 jam.
  4. Lokasi yang dilakukan diberikan label pada dinding yang didalamnya terdapat keterangan tanggal dan jam dimulainya test rendam serta tinggi air test.
  5. Evaluasi hasil test rendam dilakukan dengan pengecekan bersama dari lantai dibawahnya maupun sisi luar dinding. Jika tidak terdapat kebocoran, segera dapat dilakukan screed proteksi, tetapi bila terdapat kebocoran atau rembesan, dilakukan blockade area yang bocor, dikeringkan dan dilakukan re-coating.
V.          PEKERJAAN PLESTERAN PELINDUNG WATERPROOFING
1.    Pekerjaan plesteran sebagai leveling vertical dinding keramik dapat langsung dilaksanakan 1x24 jam setelah test rendam dilakukan.
2.    Untuk area dinding, permukaan waterproofing diberi bonding agent slurry dan dikasarkan, hal ini bertujuan supaya plesteran dapat menempel dengan baik pada permukaan tersebut, mengingat bahwa masterseal 5000R bukanlah tipe cement base. Setelah bonding slurry kering sempurna dapat diaplikasikan plesteran MU 301 sebagai plesteran pelindung. Bonding slurry ini merupakan campuran antara Emaco 157D Primer (liquid) dan semen (powder) dengan perbandingan 1 : 2-3. Semakin tipis lapisan slurry yang diaplikasikan, semakin tinggi kadar emaco 157D.
3.    Metode pekerjaan pasca waterproofing tidak boleh merusak lapisan waterproofing, seperti dipaku, dichipping untuk mencapai level keramik yang benar, penempatan scaffolding tanpa alas, dll.








0 Comments:

Post a Comment

METODE KERJA PEKERJAAN Waterproofing 5000R Ex Basf