PEKERJAAN
WATERPROOFING
1.0.
UMUM
1.1.
Ketentuan
Umum
Sebelum pekerjaan waterproofing
dilakukan, maka :
a.
Pemborong
wajib mengadakan pemeriksaan
dilapangan, agar
mendapat gambaran luas
yang presisi atas bidang yang akan dilapisi bahan
waterproofing.
b.
Pemborong
harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan water-proofing yang akan digunakan. Contoh-contoh bahan
waterproofing harus disertai brosur yang memuat data teknis dan cara pemasangan.
1.2.
Lingkup Pekerjaan
a.
Menyediakan
bahan, menyiapkan dan mengerjakan waterproofing baik jenis membrane maupun fluid pada bagian-bagian yang sesuai
dengan gambar rencana.
b.
Aplikasi
pemasangan additive waterproofing (scope pekerjaan struktur) pada lokasi-lokasi seperti :
1.
Plat
beton untuk sumppit dan lift pit
2.
Struktur
tangki beton air non-potable
3.
Lokasi-lokasi
lain yang ditunjukkan dalam gambar
c.
Aksesori / perlengkapan lain untuk
mendukung pekerjaan terkait yang dibutuhkan dalam pemasangan.
d.
Bagian
yang terkait :
Ø Pekerjaan Slab Beton
Ø Pekerjaan Plesteran
1.3.
Reference
a.
Semua pekerjaan harus merefer kestandar :
Ø ASTM D 146 Piability
Ø ASTM D 412-80 Ten sile strength
Ø ASTM D 882
Ø ASTM E 154 Puncture Resistance
Ø ASTM G 54
Ø ASTM C 836-81 Adhesive strength
Ø ASTM D 624-76 Tear Resistance
b.
Quality
Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan menpunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh Perencana.
Spesialisasi
perusahaan dalam penerapan
spesifikasi water proofing minimal 5 tahun pengalaman tertulis.
c.
Kualifikasi pekerja :
Ø Sedikitnya harus ada 1 orang
yang sepenuhnya mengerti
terhadap bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, material, serta metode yang dibutuhkan
selama pelaksanaan.
Ø Tenaga kerja terlatih yang
tersedia harus cukup serta memiliki
skill yang dibutuhkan. Dalam penerimaan atau penolakan
pekerja, MK, dan
Pemberi Tugas tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya.
1.4.
Pengiriman (Submittals)
a.
Kontraktor harus mengirimkan teknikal spesifikasi dari
fabricator serta contoh bahan.
b.
lnstalasi manufaktur : kirimkan copy
asli instruksi pemasangan dari pabrik untuk setiap produk, termasuk
batas-batas (range) temperatur yang diijinkan.
c.
Kontraktor
harus mengirimkan shop drawing yang menunjukkan cara penerapan yang benar, untuk persetujuan MK
dan Pemberi Tugas.
d.
Kontraktor
harus membuat mock-up untuk area-area yang sulit, metade finishing dan sebagainya untuk persetujuan
MK dan Pemberi Tugas.
1.5.
Perawatan,
Pengiriman dan
Penyimpanan
a.
Kirimkan, simpan, rawat dan lindungi
produk sesuai rekomendasi pabrik.
b.
Jangan menumpuk gandakan (double stock) membrane pallets.
c.
Simpan primer, mastics dan adhesive
pada area yang kering jauh dari kebakaran, loncatan api dan panas yang
tinggi.
d.
Lindungi
produk dan beri ventilasi secukupnya.
1.6.
Garansi
a.
Sediakan
garansi tertulis dari pabrik selama 10 tahun.
b.
Garansi
pemasangan sistem yang bebas
dari bocor dan rusak dalam pengerjaan (workmanship) dan material adalah 10 tahun terhitung dari
tanggal penyelesaian proyek.
1.7.
Tahapan
(Sequence) dan Schedule
a.
Koordinasikan dan buat schedule
pekerjaan untuk memastikan bahwa harus ada pemberitahuan pada 7 hari
sebelum pemasangan bila terdapat hal-hal / penempatan material-material konstruksi
yang kurang sesuai dan
bertentangan.
b.
Perlindungan dengan papan / board selama 24 jam setelah pemasangan jenis membrane.
2.0.
BAHAN
1.1.
Bahan Waterproofing
No.
|
Lokasi
|
Jenis
|
Merk
|
Keterangan
|
1
|
Atap Beton
|
§ Self Adhesive
|
Lihat Speifikasi material
|
1,5 mm di atap
|
§ Toeching Membrane
|
Lihat Speifikasi material
|
3 mm di atas, 4 mm di lantai dasar
|
||
2
|
Dinding Basement
|
Pre Appied / Integral System
|
Lihat Speifikasi material
|
Sesuai standar fabricator
|
3
|
Toilet
|
Coating cementious waterproofing non toxic
|
Lihat Speifikasi material
|
Dosis 2 Kg / m2, thickness 1,2 mm
|
4
|
Bak Air bawah & STP
|
Coating non toxic
|
Lihat Speifikasi material
|
Dosis 3 Kg / m2, thickness 2 mm
|
5
|
Metal Gutter
|
Acrylic Waterproofing
|
Lihat Speifikasi material
|
Dosis 5 m2 / liter / lapis diterapkan pada gutter
dan atap
|
6
|
Flashing Atap / Canopy
|
Polimer Waterproofing
|
Lihat Speifikasi material
|
Dosis 5 m2 / liter / lapis (min. 2 lapis),
diterapkan pada nok flashing joint-joint atap.
|
7
|
Roof Garden
|
-
Membrane sheet
-
HDPE membrane
|
Lihat Speifikasi material
|
Termasuk geotextile
|
3.0.
PENERAPAN
1.1.
Pemeriksaan
a.
Periksa
permukaan terhadap kondisi-kondisi yang berpengaruh merucikan pelaksanaan. Jangan diproses /
ditindaklanjuti sebelum
kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan telah diisi beton.
b.
Periksa
bahwa item-item yang penetrasi ke sistem waterproofing sudah terpasang dengan baik dan kuat.
c.
Pastikan
permukaan sudah halus dan bebas dari lubang-lubang, retak, atau perkiraan yang mungkin
mengganggu pemasangan.
d.
Perhitungkan
bahwa permukaan
beton telah terawat
dalam jangka waktu tertentu yang disetujui o!eh pabrik
waterproofing membrane.
e.
Perhitungkan
bahwa hubungan pasangan
bertemu rata dengan efflorescence, minyak, lemak, partikel-partikel asing, dan kontaminasi bahan- bahan asing.
f.
Jaga
area pekerjaan yang masih aktif dan gunakanlah prosedur khusus yang Direkomendasikan oleh pabrik.
g.
Rencanakan
luas area permukaan yang akan dipasang
waterproofing termasuk bagian pemasangan yang harus naik ke dinding / parapet.
1.2.
Persiapan
a.
Lindungi area yang tidak dImaksudkan untuk terpasang
dengan waterproofing.
b.
Bersihkan dan siapkan permukaan sesuai instruksi
pabrik.
c.
lsilah celah dan hubungan yang retak sesuai instruksi
pabrik gunakan ratio panjang dan lebar yang direkomendasikan oleh pabrik
sealant.
d.
Pindahkan barang-barang yang tajam, lempengan, dan
material lepas lain. Lepaskan ikatan-ikatan dan tempatkan pada jarak minimum 8
mm dibelakang muka dinding. lsi lubang, rongga, dari sisir haluskan area rata
dengan tambahan compound atau adukan semen.
e.
Penetrasi harus di sealant dengan mastic.
f.
Gunakanlah potongan tipis atau bekas barang tertentu
pada pertemuan-pertemuan vertikal daan horisontal dengan menggunakan
cast-in-place adukan semen dengan konfigurasi yang direkomendasikan oleh pabrik
membrane .
g.
Gunakanlah alat mekanis untuk menghaluskan permukaan
yang halus sampai menghasilkan kehalusan "medium" dalam ukuran amplas
kertas.
h.
Bersihkan, gosok, kasarkanlah permukaan, dan padatkan
dengan grouting disekitar drain, pipa-pipa, conduit dan bagian-bagian lain yang
penetrasi ke waterproofing dan tamballah sesuai dengan instruksi pabrik.
i.
Perbaiki retak dan joint-joint dengan material dan
prosedur yang direkomendasikan oleh pabrik waterproofing . Hentikan bila ada
aliran air menuju retakan dan joint dengan sumbat.
1.3.
Pemasangan
a.
Pasanglah waterproofing dengan tenaga kerja yang
terampil sesuai dengan instruksi tertulis dari pabrik. Gunakanlah teknik,
prosedur, dan peralatan yang direkomendasikan oleh Pabrik.
b.
Gunakan primer dengan Kadar yang ditunjukkan oleh
pabrik. Pakailah primer hanya sebatas area yang dapat ditutup dalam hari yang
sama.
c.
Sebelum menempatkan membrane strip penuh pada sisi
dalam pojokan, sisa luar pojokan, dan sambungan kerja, paskan strip
ditengah-tengah sepanjang garis pojok dan sambungan.
d.
Pasanglah lembaran dengan sisi dan akhiran yang
overlap dengan ukuran yang direkomendasikan oleh pabrik. Pemasangan pada ruang
harus naik sampai kedinding setinggi 2 : 60 cm termasuk tutup bagian atap
beton.
e.
Bukalah kertas pelapisnya, gelarkan lembaran dengan
memakai mechanical roller untuk mendapatkan rekatan yang penuh.
f.
Rekatkanlah lembaran dengan penuh pada permukaan,
kecuali bila area tersebut terdapat expansion joints dengan lebar 7,5 cm atau
lebih.
1.4.
Persiapan
a.
Lindungi
area yang tidak dimaksudkan untuk terpasang dengan waterproofing.
b.
Bersihkan
dan siapkan permukaan sesuai instruksi pabrik.
c.
lsilah
celah dan hubungan yang retak sesuai instruksi pabrik gunakan ratio panjang dan
lebar yang di rekomendasikan oleh pabrik sealant.
d.
Pindahkan
barang-barang yang tajam, lempengan, dan material lepas lain. Lepaskan
ikatan-ikatan dan tempatkan pada jarak minimum 18 mm dibelakang muka dinding.
lsi lubang , rongga, dan sisir haluskan area rata dengan tambahan compou nd
atau adukan semen.
e.
Penetrasi
harus di sealant dengan mastic.
f.
Gunakanlah
potongan tipis atau bekas barang tertentu pada pertemuan-pertemuan vertikal dan
horisontal dengan menggunakan cast-in-place adukan semen dengan konfigurasi
yang direkomendasikan oleh pabrik membrane.
g.
Gunakanlah
alat mekanis untuk menghaluskan permukaan yang halus sampai menghasilkan ke
halusan "medium" dalam ukuran amplas kertas.
h.
Bersihkan,
gosok, kasarkanlah permukaan, dan padatkan dengan grouting disek itar drain,
pipa-pipa, conduit dan bagian-bagian lain yang penetrasi ke waterpro ofing dan tamballah
sesuai dengan instruksi pabrik.
i.
Perbaiki retak dan joint-joint dengan material dan
prosedur yang direkomendasikan oleh pabrik waterproofing . Hentikan bila ada
aliran air menuju retakan dan joint dengan sumbat.
1.5.
Pemasangan
a.
Pasanglah
waterproofing dengan tenaga
kerja yang terampil sesuai dengan instruksi tertulis dari pabrik. Gunakanlah
teknik, prosedur, dan peralatan yang direkomendasikan oleh Pabrik .
b.
Gunakan
primer dengan Kadar yang ditunjukkan oleh pabrik. Pakailah primer hanya sebatas
area yang dapat ditutup dalam hari yang sama.
c.
Sebelum menempatkan membrane strip
penuh pada sisi dalam pojokan, sisa luar pojokan, dan sambungan kerja , paskan
strip ditengah-tengah sepanjang garis pojok dan sambungan.
d.
Pasanglah
lembaran dengan sisi dan akhiran yang overlap dengan ukuran yang direkomendasikan
oleh pabrik. Pemasangan pada ruang harus naik sampai ke dinding setinggi ±60 cm
termasuk tutup bagian atap beton.
e.
Bukalah
kertas pelapisnya , gelarkan lembaran dengan memakai mechanical roller untuk
mendapatkan rekatan yang penuh.
f.
Rekatkanlah
lembaran dengan penuh pada perm ukaan, kecuali bila area tersebut terdapat
expansion joints dengan lebar 7,5 cm atau lebih.
Ø Technical specification dari
Fabricator yang menjelaskan syarat-syarat dan keterangan teknis material.
instruksi dan syarat-syarat pemasangan, serta brosur-brosur lengkap gambar
sanitair dan fittingnya.
Ø Sample material sanitair beserta
aksesori dan fitting-fiting yang diperlukan untuk kelengkapan dan kekuatan
pemasangan.
Ø Shop drawing (3 set) yang menunjukkan lokasi
detail, potongan-potongan pemasangan yang tepat dikaitkan dengan bagian-bagian
pekerjaan lain.
Ø Schedule pemasangan yang
dikaitkan dan terkoordinasi dengar. bagian–bagian pekerjaan lain terkait.
1.6. Penyimpanan
dan Perawatan
Kontraktor harus melakukan hal-hal
sebagai berikut untuk keamanan dan perawatan selama proses penyimpanan :
a.
Menyimpan ditempat yang aman, kering,
dan jauh dari pengaruh kerusakan dan cacat.
b.
Produk
yang dikirim harus dalam keadaan tertutup dalam kemasan lengkap dengan label,
nama, type, ukuran, dari pabrik serta diberi tanda untuk lokasi dan schedule
pemasangan.
c.
Barang-barang
yang rusak dan cacat agar segera dipindahkan dan diganti dengan yang baik,
sesuai persetujuan MK dan Pemberi Tugas.
1.7.
Garansi
Kontraktor harus
memberikan garansi-garansi sebagai berikut :
a.
Garansi
tertulis dari fabricator untuk kualitas, kekuatan, ketahanan bahan yang dapa t
beroperasi dengan baik, selama 10 tahun.
b.
Garansi
tertulis dari kontraktor untuk hasil kerja pemasangan, metode dan sistem yang
tepat untuk pemasangan sanitair dan fitting-fittingnya.
1.8.
Deskripsi
Sistem
a.
Sewage
Sistem
Ø Pembuangan kotoran (disposal) we
dari toilet, dihubungkan ke Sewage Treatment Plant (STP).
Ø
Air
kotor buangan dari wash Basin dan Floor Drain harus dibuang ke Soap Treatment.
b.
Sanitary
Fixtures :
Ø Hand Basin, watercloset harus
tersedia disetiap toilet disamping fitting-fitting lainnya sesuai spesifikasi.
4.0. BAHAN
1.1.
Pemasangan Plumbing Fixtures dan
Trims
Semua plumbing fixtures harus
dilengkapi dengan traps dan fitting-fitting harus dipasang sesuai dengan
instruksi manufaktur. Kontraktor bertanggung jawab untuk mengeset dan memasang
semua fixtures dan aksesori dalam semua kondisi untuk melengkapi pemasangan.
1.2.
Clean Outs pada Drainase
Pemipaan (Scope Mechanical)
Semua pemipaan
drainase horizontal harus dilengkapi dengan clean out Untuk pipa dengan
diameter 3" (tiga inch) dibutuhkan minimal clearance 18 inch (46 cm),
sementara dibutuhkan paling sediki t clearance 24 cm untuk pipa-pipa yang lebih
kecil. Clean out harus disediakan dalam grade atau finishing lantai dan
harus dipasang dengan kuat pada lantai
deng an sekrup. Pemasangan clean out dengan pipa PVC agar memakai graphite
dengan sistem penyambungan yang disetujui MK dan Pemberi Tugas.
1.3.
Floor Drain (Scope Mechanical )
Floor Drain harus dipasang pada
posisi 0,5 cm lebih rendah dari pada lantai finish.
1.4.
Joints dan Connections
a.
Sambungan-sambungan
dan hubungan-hubungan dalam sistem plumbing haruslah tahan air dangan sesuai
yang dibutuhkan dalam test.
b.
Sambungan
T dan S untuk unplasticized PVC membutuhkan untuk prosedur-prosedur berikut :
Ø Bersihkan bagian-bagian
sambungan dari pipa dan fitting
Ø Sebelum pemolesan pipa dengan
solvent-cement, tandailah untuk menunjukkan "Joining point".
Ø Ratakan solvent-cement pada bagian
luar dari pipa dan bagian dalam dari fitting.
Ø Bila tersambung, masukkan pipa
dengan cepat sampai mencapai bagian yang berkurang dari fitting return pipe
paling sedikit 1/4 dari putaran.
Ø biarkanlah hal tersebut pada
posisinya selama 10-20 detik.
c.
Tidak
diijinkan memakai cat, varnish atau jenis polesan lain pada material sambungan
sampai sambungan telah di test dan disetujui
d.
Buatlah
sambungan pada pipa-pipa yang disekrup dengan compound yang disetujui diisi
hanya pada male threads.
e.
Jangan
memakai "lamp-wick" pada sambungan. Gunakanlah graphite pada clean
out dan drain-plugs .
f.
Threads
: sempurnakan clean out dengan panjang yang pas.
g.
Pipe
: besarkanlah lubang-Iubang secukupnya setelah pemotongan dan threading.
h.
Pergunakanlah
compound yang tidak akan mempengaruhi kebersihan / kemumian air.
i.
Bila
arah dari pipa-pipa drainase berubah, harus dipergunakan wyes , long sweep,
bends, atau kombinasi dari fittin g-fitting ini dan telah disetujui.
j.
Tee
tipe single atau double diijinkan hanya untuk pemipaan drainase vertikal.
1.5.
Type dan Produk
Type sanitair : white public
utilities "heavy duty". Produksi Sanitair yang direkomendasikan
adalah produk lihat spesifikasi material arsitektur.
5.0.
TESTING
a.
Peralatan-peralatan,
material dan pekerja / buruh yang diperlu kan untuk inspeksi dan melakukan test
harus diiengkapi / diberikan oleh Kontraktor.
b.
Semua
testing harus dilakukan dengan kehadiran engineer atau wakil-wakilnya yang
harus seg era menyerahkan pemberitahuan atau laporan tertulis mengenai test
dalam 7 hari setelah testing dilakukan.
c.
Bila
hasil test dari system plumbing berlangsung memuaskan harus segera dikeluarkan
sertifikat persetujuan oleh Otoritas administrasi kepada kontraktor yang
selanjutnya akan di kirim kepada Pemberi Tugas. Sertifikat untuk hasil yang
memuaskan dan pemasangan yang aman adalah penting untuk Pemberi Tugas untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah memenuhi standar hasil yang baik.
1.1.
Sanitary
fixtures Test
Semua sanitary
fixtures harus ditest dengan test aliran air dan harus tahan air (watertight).
0 Comments:
Post a Comment